Berita

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe/Net

Dunia

Setelah Banyak Dikritik, PM Shinzo Abe Akan Berlakukan Keadaan Darurat Di Jepang

SENIN, 06 APRIL 2020 | 10:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan akan mengumumkan keadaan darurat guna menghentikan rantai penyebaran virus corona baru.

Dikabarkan oleh surat kabar Yomiuri, Abe kemungkinan akan mengumumkan keadaan darurat pada Senin (6/4). Sementara kantor berota Kyodo mengungkapkan, langkah-langkah baru kemungkinan akan mulai berlaku pada Rabu (8/4).

Dari laporan Yomiuri, keadaan darurat kemungkinan akan diberlakukan di Tokyo, Osaka, dan Hyogo. Gugus tugas penanganan Covid-19 juga akan melakukan pertemuan pada Senin malam.

Sebelumnya, Abe sendiri mendapatkan banyak kritikan karena tidak tegas dalam menangani wabah virus corona baru.

Meskipun laju penyebaran virus di Jepang melambat jika dibandingkan Amerika Serikat, Eropa, dan China, namun muncul kekhawatiran atas tingginya jumlah kasus yang tidak bisa dilacak.

Pekan lalu, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyerukan dukungan deklarasi keadaan darurat agar bisa mendesak warga mematuhi langkah-langkah social distancing yang lebih kuat lagi, seperti yang dimuat Reuters.

Menurut UU yang direvisi pada Maret, Abe hanya bisa menyatakan keadaan darurat jika corona telah menimbulkan bahaya besar bagi kehidupan dan penyebarannya berdampak pada perekonomian.

Keadaan darurat sendiri membuat para gubernur memiliki wewenang untuk menutup bisnis dan mendesak orang untuk tinggal di rumah.

Data dari Universitas Johns Hopkins, Jepang memiliki jumlah infeksi sebanyak 3.654 kasus dengan 85 orang meninggal dunia dan 575 orang dinyatakan telah pulih.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya