Berita

Walkot Solo Mengecek Kesiapan Bus Penjemput Pemudik Yang Akan Dikarantina/Net

Nusantara

Walkot Solo: Jangan Mentang-mentang, Bantu Petugas Memutus Mata Rantai Covid-19

SENIN, 06 APRIL 2020 | 07:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta warganya agar kooperatif dan mematuhi imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai virus corona.

Ia mengingatkan lagi, siapa pun yang baru datang dari luar kota, terutama dari zona merah, maka statusnya adalah orang dalam pemantauan (ODP). Dan wajib agar kooperatif ketika petugas datang untuk mendata.

Rudy menekankan, petugas memiliki beban yang tidak ringan saat melaksanakan tugasnya. Untuk itu agar dibantu demi suksesnya penanganan pencegahan penularan.

Masyarakat yang melakukan karantina mandiri agar tertib menjalankan masa karantina hingga selesai.

"Bagi yang sudah menyatakan siap dan sanggup karantina mandiri, ya harus patuh. Kalau bandel keluar rumah langsung diambil, dibawa ke rumah karantina," tegas Rudy, dalam keterangan, Minggu (5/4).

Pernyataan Rudy ini terkait dengan aksi marah-marah seorang ibu yang menolak untuk didata padahal ibu itu baru datang dari Jakarta.

Sebelumnya, beredar video seorang ibu berdaster yang mencaci maki petugas pendata. Ibu itu, warga  Kelurahan Sondakan Laweyan, Solo, yang baru datang dari Jakarta. Dia membuat heboh dengan memarahi petugas saat mendata dirinya. Ibu itu tidak bersedia dijadikan statusnya sebagai ODP.

Video berdurasi dua menit itu pun viral.

Rudy mengaku sudah menelepon suami ibu itu untuk menegur dan mengingatkan.

"Petugas yang datang bertujuan memutus mata rantai virus, jangan mentang-mentang gitu. Suaminya sudah saya telepon, tadi sudah saya suruh minta maaf ke petugas," ujar Rudy kepada wartawan, Minggu (5/4).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya