Berita

Mantan Jurubicara Gus Dur, Adhie Massardi/Net

Politik

Polemik Luhut-Said Didu, Adhie Massardi: Suarakan Kebenaran Covid-19 Bisa Disikat Aparat Tapi Terhormat

SENIN, 06 APRIL 2020 | 03:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu hingga saat ini masih bergeming terkait dengan tuntutan Kemenko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melalui jurubicaranya, Jodi Mahardi.

Alih-alih menuruti tuntutan tersebut, pria berjulukan 'manusia merdeka' ini tak takut dengan ancaman dipolisikan. Ia menegaskan kehadirannya saat ini hanya untuk menegakkan keadilan.

Melihat kegigihan Said Didu dengan pendiriannya tersebut, aktivis Adhie Massardi turut  bersuara.

"Pilihan terakhir. Kita diam bisa dimangsa corona, mati terhina jenazah ditolak di mana-mana," tutur Adhie mengawali tulisannya di akun Twitter pribadinya, Minggu (5/4).

Ia berpandangan, kebenaran harus terus disuarakan, terlebih dalam pandemik virus corona yang saat ini masih menjangkit tanah air. Kebenaran dan kritikan harus terus disuarakan meski tak dipungkiri ada banyak risiko di setiap kritikan.

"Suarakan kebenaran agar Covid-19 ditangani dengan benar. Bisa disikat aparat. Tapi terhormat. Teman dan sahabat bisa dirikan shalat," tegasnya.

"Jika kebenaran bisa tegak, martabat bangsa juga tegak," tandas mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Diketahui, polemik keduanya bermula saat Said Didu berbicara mengenai penanganan wabah virus corona di Indonesia. Pernyataan yang diunggah di layanan berbagi vide YouTube tersebut, Said mengkritik sikap pemerintah, khususnya Menko Luhut yang mngotot tetap menjalankan program pemindahan Ibukota di tengah pandemik Covid-19.

Said Didu menyinggung sosok Luhut yang sangat kental hanya memikirkan uang daripada kepentingan bangsa dan negara. Said menuding Luhut memiliki karaktar kuat berorientasi uang semata.

"Kalau luhut kita suda tahu lah di kepala beliau itu hanya uang-uang, saya tidak melihat beliau memikirkan membangun bangsa dan negara, memang karakternya demikian, hanya uang dan uang," demikian kutipan pernyataan Said Didu yang berujung pada ancaman membawa ke jalur hukum.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya