Berita

Social distancing/Net

Dunia

Pertanda Baik, Australia Sudah Melihat Perataan Kurva Infeksi Baru

MINGGU, 05 APRIL 2020 | 12:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pejabat Australia mengaku optimis bisa menghambat penyebaran virus corona baru.

Direktur Perlindungan Kesehatan New South Wales (NSW), Jeremy McAnulty mengatakan pada Minggu (5/4), sudah ada tanda-tanda terjadinya perataan kurva infeksi baru di Australia.

"Kami ingin berharap, tetapi tidak terlalu melebih-lebihkan angka," ujarnya seperti dimuat Reuters.

Hal yang kurang lebih serupa juga diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Greg Hunt.

Pada Sabtu (4/5), ia mengatakan, meskipun sudah ada pertanda baik, namun warga Australia tetap masih harus melakukan social distancing selama setidaknya setengah tahun ke depan.

"Ini adalah periode enam bulan yang sulit yang harus kita lalu," ujar Hunt.

Pada Minggu dini hari, Australia mengonfirmasi adanya 181 kasus baru selama 24 jam. Sehingga total menjadi 5.635 kasus.

Angka tersebut menunjukkan tingkat infeksi harian berada di bawah 5 persen dari pada pertengahan Maret lalu.

Kendati begitu, sebuah laporan Mobilitas Komunitas Google pada 29 Maret yang memetakan tren pergerakan orang menunjukkan, orang Australia hanya mengurangi pergerakan ke restoran dan mal sebesar 45 persen. Sementara ke toko kelontong hanya menurun seperlima.

Kurang taatnya warga mematuhi soscial distancing membuat pemerintah melakukan tindakan yang lebih keras.

Di beberapa negara bagian, polisi dikerakan untuk menegakkan aturan.

Misalnya saja Victoria yang akan mendenda setiap orang yang melanggar aturan social distancing.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya