Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Menjaga Jarak Fisik Bukan Berarti Memutus Tali Silaturahmi

MINGGU, 05 APRIL 2020 | 10:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pandemik Covid-19 telah menuntut banyak perubahan dalam keseharian masyarakat. Mulai dari keharusan mencuci tangan dengan rajin, mematuhi etika batuk dan bersin, hingga belajar dan bekerja dari rumah serta menghindari keramaian.

Dengan banyaknya perubahan ini dan ditambah ketidakpastian dan suasana yang mencekam, wajar jika masyarakat mulai merasa resah, bingung, cemas takut, bahkan marah.

Namun demikian, Presiden Joko Widodo lewat video animasi berdurasi 2.19 menit yang diunggah melalui akun Twitter resminya @jokowi, tetap mengingatkan pentingnya untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun mental.


Stres dan perasaan negatif berlebihan, sambungnya, akan berakibat buruk pada daya tahan tubuh yang membuat kita jadi lebih mudah sakit.

"Maka itu, selain terus berupaya menerapkan pola hidup sehat, kita juga perlu menjaga mental kita," ungkap video tersebut pada Minggu (5/4).

Salah satu anjuran yang dapat dilakukan untuk menghindari stres dalam situasi pandemi Covid-19 yaitu
menjaga jarak fisik, tapi tidak putus silaturahmi.

"Saat ini kita memang dianjurkan untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing. Untuk menghindari percikkan batuk atau bersin yang berpotensi membawa virus," jelasnya.

Akan tetapi menjaga fisik bukan berarti mengisolasi diri secara sosial. Masyarakat dapat terus menjalin silaturahmi dengan memanfaatkan teknologi seperti sambungan telepon dan video call, saling bertukar pesan atau melalui media sosial.

"Anda pun tetap boleh bertukar sapa atau mengobrol dengar tetangga atau orang sekitar. Tetapi hindari kontak fisik seperti bersalaman, berpelukan, mencium tangan atau pipi, dan jaga jarak 1 sampai 2 meter saat berinteraksi," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya