Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Memberikan KJP Plus Kepada Siswa/Net

Nusantara

Agar Warga Bisa Tenang Di Rumah Saja, Bagaimana Kalau KJP dan KJMU Diberikan Setiap Minggu, Pak Anies?

SABTU, 04 APRIL 2020 | 12:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa, mengatakan saat ini yang dibutuhkan warga DKI Jakata adalah rasa tenang dalam menghadapi dampak dari wabah virus corona.

Steven menilai, dengan mempercepat masa pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan membuat warga lebih tenang.

"Yang tadinya distribusi anggaran hanya satu bulan sekali, di saat wabah ini, mungkin bisa menjadi satu bulan sekali. Itu pasti sangat membantu," ujar Steven dalam keterangan resminya, Jumat (3/4).

Ia pun mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk  mempercepat pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) itu.  

"Itu pasti sangat membantu. Berikan mereka Rp 150 ribu per minggu. Pemprov bisa kok," terang Steven.

Steven menilai kebijakan tersebut tak sulit untuk direalisasikan karena dananya ada dan sudah dialokasikan. Tinggal dipecah saja, untuk kemudian dibagikan setiap pekan

"Adanya kebijakan itu bisa membuat mereka lebih tenang dan nyaman saat harus tinggal di rumah lebih lama lagi sekarang ini," tandas anggota Fraksi PDI Perjuangan.

KJP diberikan kepada siswa SD, SMP dan SLTA dengan jumlah dana tunai yang bervariasi. KJP dinilai sangat membantu para orangtua, khususnya dari keluarga kurang mampu.

Sementara KJMU diberikan kepada mahasiswa dan baru bisa diberikan di akhir bulan. Pencairannya terkadang bisa dua atau tiga bulan sekali.

Steven mengimbau agar Anies lebih fokus terhadap bantuan sosial yang sudah ada untuk lebih mengedepankan masyarakat terdampak covid-19.

"Masih banyak yang bisa dilakukan untuk membuat warga Jakarta lebih tenang di tengah ancaman corona ini," ujar Steven.

Jika warga lebih tenang maka program diam rumah dan physical distancing bisa lebih berjalan lagi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya