Berita

Ketua Panlih Wagub DKI, Farazandi Fidinansyah (sebelah kanan)/RMOL

Nusantara

Sepakat Digelar 6 April, Panlih Bingung PKS Desak Pemilihan Wagub DKI Diundur

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 15:00 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan digelar pada 6 April mendatang.

Keputusan tersebut diambil secara kolektif kolegial setelah sebelumnya ditunda dengan mempertimbangkan surat edaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menginstruksikan agar semua kegiatan yang melibatkan perkumpulan massa ditengah pandemik Coronavirus Disiase (Covid-19) dihentikan sementara sampai dengan 5 April mendatang.

Namun tak lama berselang, Anies  Baswedan melalui keputusan Gubernur 361 tahun 2020 menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana Covid-19 di DKI Jakarta selama 17 hari terhitung sejak tanggal 3 April 2020 sampai dengan 19 April 2020.


Hal inilah yang membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersikeras mendesak agar pemilihan pendamping Anies Baswedan itu kembali ditunda sampai kondisi benar-benar aman.

Menanggapi PKS, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah mengaku bingung sebab menurut pengakuannya dalam Rapat Bamus PKS telah setuju pelaksanaan Pemilihan Wagub digelar 6 April mendatang.

"Kalau sekarang minta ditunda lagi, Fraksi PKS pun belum melayangkan protes secra fraksi ya, ini kan orang per orang," jelasnya saat dihubungi Wartawan, Jumat (3/4).

"Jadi, kalau orang per orang ditanggapi semua, jadi sulit dalam pengambilan keputusan karena tidak mungkin kita memenuhi permintaan masing-masing karena masing-masing punya pendapat sendiri-sendiri," sambungnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan sesungguhnya sejak awal Panlih mendorong agar Pemilihan Wagub disegerakan sebelum wabah Covid-19 semakin parah. Namun proses tersebut terpaksa diundur.

"Kami tidak bisa memaksakan karena ini sifatnya kolektif kolegial dan Alhamdulilah semua fraksi hadir termasuk PKS. Keputusan akhirnya, ditunda sampai tanggal 6 April, lalu tidak ada yang protes," tandasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya