Berita

Layanan Psikologi MCCC/Net

Kesehatan

DAMPAK COVID-19

Bagi Anda Yang Cemas, Muhammadiyah Siapkan 60 Psikolog Untuk Konsultasi

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 10:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Perkembangan reaksi warga masyarakat terkait wabah Covid-19 dari hari ke hari menunjukkan kecemasan yang cenderung meningkat.

Dari warga yang takut karena tetangganya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga penolakan jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah.

Warga yang menolak jenazah pasien Covid-19 bahkan berani berkonflik dengan para petugas dari kepolisian yang mengawal pemakaman.

Selain oleh warga, kecemasan bisa juga dialami oleh para tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

Resiko dan kondisi kerja yang dihadapi, kelangkaan Alat Perlindungan Diri (APD) hingga timbulnya kasus penolakan warga terhadap nakes yang kos/ngontrak di lingkungan mereka.

Untuk membantu warga maupun tenaga kesehatan atasi kecemasan tersebut, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) membuka Layanan Dukungan Psikososial (LDP) psikolog.

Layanan tersebut berupa konsultasi psikologi secara online melalui nomor Whatsapp. Ada 60 psikolog dari berbagai universitas, lembaga maupun individual yang ditugaskan untuk melayani warga dengan jam-jam konsultasi yang sudah ditentukan.

Para psikolog tersebut bekerja di bawah koordinasi Ratna Yunita, psikolog dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Nita panggilan akrab Ratna Yunita, mengatakan bahwa kecemasan-kecemasan itu bisa menimbulkan tekanan dan bisa mengganggu mental seseorang.

"Dalam jangka waktu lama kondisi itu bisa berpengaruh pada imunitas tubuh kita," katanya, Jumat (3/4).

Nita juga mengingatkan maraknya informasi hoax terkait Covid-19 dan berharap agar warga selektif menerima informasi.

"Informasi hoax tersebut juga dapat meningkatkan kecemasan warga, bahkan bisa membuat warga salah mengambil sikap, ujung-ujungnya bahkan bisa membahayakan," tuturnya.

Lebih lanjut Nita menjelaskan bagi warga yang ingin berkonsultasi dapat menghubungi admin LDP MCCC melalui nomor WA: 0878-3885-8381 (Nita), 0878-9469-6641 (Dewi) dan 0882-1661-8700 (Khotim) kemudian mengisi form yang disediakan.

"Setelah mengisi form, konfirmasi ke admin selanjutnya admin akan menghubungkan warga dengan psikolog yang bertugas sesuai jadwalnya melalui kontak Whatsapp," ujarnya.

Konsultasi psikologi gratis tersebut efektif mulai dibuka sejak 1 April dan akan berlangsung hingga akhir September 2020.

"Kami berharap upaya ini dapat memberikan sumbangsih mengurangi beban warga dalam menghadapi situasi krisis akibat wabah Covid-19 ini," demikian Nita.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya