Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Presiden Jokowi Jelaskan Alasannya Tolak Karantina Wilayah, Ubedilah Badrun: Jelas Lebih Utamakan Ekonomi Dibanding Nyawa Rakyat

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 00:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dinilai lebih mengutamakan ekonomi dibanding kepentingan menyelamatkan nyawa rakyatnya di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun merespon pidato Presiden Joko Widodo di Batam yang mengemukakan alasannya tidak membolehkan karantina wilayah.

"Narasi Jokowi itu perlu dikritik, terlihat jelas lebih mengutamakan ekonomi dibanding nyawa rakyat. Mengapa? Karena meski ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetapi masih membolehkan orang hilir mudik menjalankan aktivitas ekonomi," ucap Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/4).

Padahal, kata Ubedilah, aktivitas ekonomi tersebut mendorong tingginya lalu lintas sosial. Sehingga berpotensi besar penyebaran virus corona yang mengakibatkan korban akan terus berjatuhan.

"Sepertinya ada imajinasi atau tafsir yang keliru pada Jokowi tentang karantina wilayah sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 53, 54, 55 UU 6/2018. Jokowi membayangkan karantina wilayah itu harus berlaku diseluruh wilayah Indonesia sehingga takut ekonomi lebih cepat ambruk. Itu tafsir yang keliru," jelasnya.

Lanjutnya, jika mencermati isi UU 6/2018 makan akan menemukan benang merah bahwa detail karantina wilayah perlu diatur dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP).

"Nah dalam PP itu bisa lebih di detailkan lagi bahwa karantina wilayah hanya boleh diajukan oleh daerah yang termasuk zona merah Covid-19 melalui surat resmi kepada presiden. Jadi kalau karantina wilayah hanya boleh dilakukan di daerah zona merah itu akan lebih efektif dan tidak akan mengganggu ekonomi secara signifikan dan pada saat yang sama covid-19 tidak menyebar kemana-mana," bebernya.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini pun menilai kebijakan PSBB yang diambil oleh Presiden Jokowi akan mengakibatkan penyebaran virus akan terus berantai dan lebih panjang waktunya untuk menghentikan rantai penyebaran yang berakibat korban terus berjatuhan.

"Kritik berikutnya, kalau Jokowi takut perekonomian Indonesia makin memburuk, kan sudah dibuat Perpu 1/2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemik Covid-19," katanya.

"Jadi tidak perlu khawatir tentang kondisi ekonomi karena sudah dibuat Perpu nya yang cenderung 'menghalalkan segala cara' itu untuk mengamankan ekonomi Indonesia," pungkas Ubedilah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya