Berita

Jamaah tabligh/Net

Dunia

India Selidiki 9.000 Peserta Jamaah Tabligh, 2.300 Orang Sudah Dikarantina

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 16:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India mendapatkan peningkatan kasus yang sangat signifikan pada Rabu (1/4). Lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya.

Jumlah kasus di India melonjak menjadi 1.965 kasus pada Rabu, dengan 50 orang meninggal dunia.

Peningkatan kasus ini dipicu oleh tabligh akbar yang dilakukan di Delhi yang diikuti oleh sekitar 9.000 orang pada bulan lalu yang saat ini sedang ditracing oleh pihak berwenang.

"Ini telah muncul sebagai simpul penting dalam perjuangan kami melawan virus corona, kami membutuhkan orang-orang ini untuk maju, sehingga kami dapat mengkaranyina mereka," ujar seorang pejabat kepada Reuters.

Tablighi adalah salah satu kelompok dakwah terbesar di dunia. Pengikutnya berasal dari berbagai negara Islam Sunni.

Pimpinannya Maulana Saad Kandhalvi mengeluarkan pesan audio kepada para pengikutnya yang meminta mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memerangi penyakit tersebut.

"Kita harus mengambil tindakan pencegahan, mengikuti bimbingan para dokter dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah seperti tidak berkerumun ke tempat," katanya.

"Ini tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam," imbuhnya.

Sebanyak sekitar 2.300 orang yang terdiri dari orang Bangladesh, Indonesia, dan Malaysia yang tinggal di asrama Tabligh telah dipindahkan untuk dikarantina di pusat-pusat isolasi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya