Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat rapat via videoconference/Repro

Nusantara

Soal Bansos Terdampak Covid-19, Anies: Angkanya Sudah Disepakati, Tinggal Datanya

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 16:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah akan memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada warga menengah ke bawah yang terdampak wabah virus corona (Covid-19).

Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi DKI perlu waktu untuk mengidentifikasi kelompok rentan miskin.

"Kalau masyarakat miskin di Jakarta itu jumlahnya ada 1,1 juta. Mereka sudah teridentifikasi by name by adress di Jakarta ini karena mereka selama ini dapat bantuan dari kita," ujar Anies saat melakukan Video Conference bersama Wakil Presiden RI, Maruf Amin, Kamis (2/4).


"Tetapi kelompok rentan miskin ini adalah kelompok yang memang selama ini tidak mendapatkan bantuan langsung," sambungnya.

Dirinya menjelaskan, kelompok rentan miskin adalah mereka yang selama ini memiliki pendapatan harian seperti pengemudi ojek atau pedagang kaki lima.

"Tapi begitu ekonomi mengalami kontraksi, mereka Langsung kehilangan pendapatan. Nah inilah yang saat ini sedang dikumpulkan datanya, untuk nanti bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah," terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Anies melanjutkan, pembicaraan terakhir dengan Menteri Sosial, tim DKI dan tim Kemensos, menyepakati akan memberikan bantuan sebesar Rp 1.000.000 per keluarga yang akan diberikan kepada 1,1 juta warga miskin yang menjadi tanggungjawab Pemprov DKI.

Anies juga menargetkan Bansos dapat diberikan kepada 2,6 juta orang dengan kategori rentan miskin. Untuk itu Anies meminta kepada Pemerintah pusat untuk memberikan bantuan senilai Rp. 880.000 yang akan diberikan selama dua bulan mulai April hingga Mei. Sehingga nilai totalnya adalah 4,576 triliun.

"Secara jumlah sudah terselesaikan. Ini bersama dengan Menko kemaritiman. Tetapi yang belum selesai adalah data tentang siapanya," ungkap Anies.

"Jadi angkanya sudah disepakati, kemudian besarannya juga sudah, tapi datanya itu yang kita masih dalam proses," tandasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya