Berita

Presiden Jokowi saat umumkan status Indonesia Darurat Kesehatan/Repro

Politik

Pembatasan Sosial Berskala Besar Efektif Jika Pemerintah Dan Rakyat Bersinergi

SELASA, 31 MARET 2020 | 17:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

. Pemerintah telah memutuskan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya menangani pandemik Coronavirus disease (Covid-19).

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi menjelaskan,  apa pun Keputusan  Pemerintah jika tidak disertai dukungan penuh dari rakyat maka kebijakan tersebut tidak akan berjalan maksimal.

"Wabah ini  bisa kita lawan dengan efektif jika pemerintah dan rakyatnya bisa saling sinergi," ujar Ade kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/3).


Menurutnya, substansi  kebijakan social distancing yang selama ini dikampanyekan terletak pada perubahan perilaku masyarakat melalui rekayasa sosial. 

Masalah muncul ketika tidak bisa mensinergikan secara efektif antara konsep bekerja dari rumah (work from home) dan mobilisasi aparatus pemerintahan sipil dan aparatus keamanan dalam menciptakan social order atau kepatuhan sosial terhadap himbauan pembatasan aktifitas di luar rumah. 

"Tanpa mobilisasi aparatus negara di lapangan tentu kurang efektif, apalagi jika hanya mengandalkan kesadaran dan partisipasi yang bersifat pasif," jelas Ade.

Oleh sebab itu, menurutnya, kecenderungan kepatuhan sosial akan meningkat jika pemerintah bisa memberikan jaminan keamanan sosial. Pemerintah harus memperhatikan tidak hanya masalah layanan kesehatan, tapi juga keamanan Sembako bagi setiap warga.

Pada situasi begini, semestinya terjadi sinergi yang kuat antar hierarki pemerintahan dan pemangku kepentingan. Pemerintah pusat, dalam hal ini presiden bisa menunjukkan kapasitasnya secara otoritatif dan mengendalikan jalannya roda pemerintahan secara nasional dengan lebih efektif.

"Dengan demikian, pimpinan pemerintahan daerah tidak lagi terkesan jalan sendiri dan mbalelo dari pemerintahan pusat," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya