Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Darurat Sipil Ok, Asal Dikendalikan TNI

SELASA, 31 MARET 2020 | 16:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintahan Joko Widodo mewacanakan akan memberlakukan status darurat sipil apabila situasi wabah Coronavirus disease (Covid-19) semakin memburuk.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, rencana Presiden Jokowi memberlakukan status Darurat Sipil adalah cara tepat untuk menanggulangi wabah virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu.

"Darurat Sipil cara paling tepat dan pas yang harus diberlakukan oleh Presiden Joko Widodo dalam menanggulangi wabah Covid 19. Sebab akibat Covid 19 sudah banyak memberikan dampak merosotnya perekonomian nasional secara draktis yang menyangkut hidup orang banyak," demikian kata Arief Poyuono, Selasa (31/3).

Menurut Arief, dengan darurat Sipil bisa membuat tidak adalagi Kepala Daerah yang menangani Covid 19 dengan cara-cara nya sendiri dan berbeda dengan kebijakan penanganan Covid 19 yang ditetapkan Pusat.

Meski demikian Arief meminta Presiden Jokowi memberi mandat kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat memberlakukan darurat sipil. Sebabnya, kata Arief, hanya  TNI yang bisa menjalankan Instruksi Presiden dalam menjalankan Darurat Sipil.

"Darurat Sipil Ok, Asal dikendalikan TNI. Presiden segera keluarkan Instruksi Presiden untuk memberlakulan dadurat Sipil dan memberi mandat pada TNI dibantu untuk menjalankan penerapan darurat sipil di seluruh Indonesia," tandasnya.

Ia menilai, wacana pemberlakukan Darurat Sipil bukan bentuk dari keotoriteran Presiden Joko Widod,  tapi dalam rangka melakukan penanggulangan Covid 19 serta langkah untuk menormalisasikan aktivitas perekonomian dan sosial di masyarakat

"Saya dukung pResiden dalam berlakukan darurat militer. Dan batalkan omnibus law untuk menjaga kondisi politik dan keamanan serta ketertiban yang kondusif," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya