Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Kerangka Keputusan Pemerintah Harus Tetap Tunduk Pada Konstitusi

SELASA, 31 MARET 2020 | 13:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan sesuai dengan amanah konstitusi. Terlebih, UU dibuat pemerintah bersama DPR dengan mempertimbangkan faktor kekinian yang terjadi.

Begitu kata mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menanggapi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diikuti darurat sipil. Sebab, landasan yang dipakai adalah Perppu 23/1959 tentang Keadaan Bahaya, bukan menggunakan UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

“Saya sebetulnya sudah memberikan beberapa kali sinyal bahwa kerangka keputusan, yang harus dibuat di Indonesia itu, pada dasarnya harus tetap tunduk kepada konstitusi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (31/3).

Jika menggunakan UU 6/2018 yang sudah mempertimbangkan aspek kekinian seperti otonomi daerah, wilayah kepulauan, dan fakta-fakta presidensialisme Indonesia, maka pemerintah daerah maupun pusat bisa berkolaborasi dengan baik.

Menurutnya, adanya otonomi daerah sebenarnya sudah cukup dalam menghadapi virus mematikan asal China tersebut. Asalkan, perlengkapan yang dimiliki sudah memadai.

“Yang penting adalah kesadaran pemerintah untuk mengelola otonomi, sebab otonomi itu membuat pemimpin di daerah itu , bahkan kepala desa pun dalam level tertentu dia memiliki otonomi. Dalam hal ini, penting untuk didorong koordinasi secara rutin,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya