Berita

Amirullah Hidayat (kanan) bersama Amien Rais/Net

Politik

Dua Fakta Di Balik Darurat Sipil: Lari Dari Tanggung Jawab Dan Berperang Lawan Rakyat

SELASA, 31 MARET 2020 | 10:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo mau berperang dengan rakyat lapar, bukan berperang melawan virus corona (Covid-19) jika melakukan darurat sipil.

Demikian disampaikan aktivis muda Muhammadiyah, Amirullah Hidayat menanggapi keputusan Jokowi terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kalau keadaan memburuk dapat menuju Darurat Sipil.

"Tindakan darurat sipil yang akan diambil Jokowi adalah suatu tindakan paling bodoh jika sempat dilakukan," kata Amirullah Hidayat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/3).


Memang, Presiden Soekarno pernah mengeluarkan kebijakan darurat sipil. Darurat sipil memang sangat dibutuhkan saat itu, karena situasi dan kondisi masih dalam keadaan perang dengan pemberontakan.

"Tetapi ini bukan keadaan perang, melainkan hanya melawan virus, jadi tidak layak diadakan darurat sipil," terang Amirullah Hidayat.

Ditegaskannya lagi, kalau kebijakan darurat sipil yang diambil berarti Jokowi mau berperang melawan rakyat yang lapar, bukan berperang melawan corona.

"Juga, darurat sipil menunjukkan pemerintah menolak bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat di tengah pandemik saat ini," demikian Amirullah Hidayat.

Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun, sebelumnya mengatakan, harusnya dalam kondisi wabah yang terus meluas, peraturan yang digunakan adalah UU 6/2018, setelah kebijakan PSBB adalah karantina wilayah, tidak lompat ke darurat sipil.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya