Berita

Enny Sri Hartati/Net

Politik

Soal Darurat Sipil, Indef: Pemerintah Lepas Tangan Dan Tidak Bertanggung Jawab

SELASA, 31 MARET 2020 | 08:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Darurat Sipil yang direncanakan pemerintah untuk mengatasi wabah Covid-19 dinilai sebagai upaya lepas tangan dan tanggung jawab kepada rakyat.

Hal ini disampaikan pakar ekonomi dari Indef, Enny Sri Hartati. Menerapkan Darurat Sipil dalam penanganan corona seakan-akan pemerintah lepas dari tanggung jawab. Sebab, dengan menerapkan Darurat Sipil, pemerintah tidak diwajibkan memberikan kompensasi kepada rakyat.

“Kalau di dalam UU tahun 2018 itu tentang karantina wilayah kan jelas pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat. Tapi di dalam UU darurat sipil tidak. Ini jelas, dengan memberlakukan darurat sipil pemerintah seakan lepas tangan dan tanggung jawab,” ujar Enny kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/3).

Terlebih, kata Enny, dalam penanganan wabah Covid-19 ini pemerintah pusat malah mempersilakan pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan masing-masing.

“Dalam penanganan ini pemerintah daerah dilepas, jadi di masing-masing daerah dalam penanganannya. Katanya kita NKRI, lho kok kayak begini? aneh banget,” katanya.

Enny menegaskan, saat ini Indonesia tengah perang melawan wabah bukan perang militer. Sehingga, darurat sipil merupakan kebijakan fatal yang diambil pemerintah.

“Menurut saya, harusnya nyawa dulu yang ditolong, ekonomi nanti belakangan dengan memitigasi dampaknya. Jangan kebalik. Ini sudah persoalan nyawa manusia, nyawa rakyat, seharusnya pemerintah konsen ke sana, mau tanggung jawab nggak sih?” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya