Berita

Achmad Yurianto imbau masyarakat untuk tunda pulang kampung tahun ini/Net

Kesehatan

Angka Kasus Positif Meningkat Tajam, Masyarakat Diminta Tidak Pulang Kampung

JUMAT, 27 MARET 2020 | 17:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Angka kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) hingga hari ini meningkat tajam, telah mencapai 1.046 kasus. Hal ini menjadi alasan bagi pemerintah untuk meminta masyarakat tidak pulang kampung.

Jurubicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto menjelaskan, imbauan ini dikeluarkan untuk menekan potensi penularan corona ke berbagai wilayah di Indonesia.

"Tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu bepergian yang jauh, tidak perlu kemudian bepergian bersama keluarga menuju ke tempat lain yang jauh. Risiko (tertular) akan sangat besar," kata Achmad Yurianto di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Jumat (27/3).


"Apalagi kemudian harus pergi ke kampung dengan keluarga yang cukup banyak. Di dalam satu mobil yang berdesak-desakan, dalam satu alat angkut yang berdesak-desakan," sambungnya.

Kegiatan pulang kampung yang belakangan mulai dilakukan masyarakat transmigran telah tampak di daerah Wonogiri. Angka pemudik di sana sudah mencapai 20.245 orang.

Menurut Achmad Yurianto, kegiatan pulang kampung di tengah masyarakat saat ini justru memberi risiko berlipat ganda. Sehingga proses penanganan virus corona pun menjadi lebih berat.

"Oleh karena itu, masyarakat harus bijak dalam merencanakan pulang kampung. Kami menyarankan hati-hati, sebisa mungkin ditunda sampai dengan kondisi saat ini menjadi jauh lebih baik," pinta Sekretaris Dorektorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini.

"Ini menjadi perhatian pemerintah, karena kita tidak menginginkan penambahan kasus ini menjadi semakin tinggi. Mengurangi risiko di masyarakat yang semakin banyak," demikian Achmad Yurianto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya