Berita

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

AS Pulangkan Warganya Karena Corona, Saleh Daulay: Pemerintah Indonesia Cuma Bisa Social Distancing

KAMIS, 26 MARET 2020 | 23:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wabah virus corona di Indonesia yang masih terus berkembang membuat Amerika Serikat memberikan peringatan ke warganya yang bekerja di Tanah Air.

Buktinya pada Kamis (26/3) hari ini, Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat menyampaikan keterangan yang diunggah di website Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Isinya, memerintahkan anggota keluarga pekerja di Kedubes AS di Jakarta, Konsulat AS di Medan, dan Konsulat AS di Surabaya, yang berusia di bawah 21 tahun untuk meninggalkan Indonesia.


Atas kabar tersebut, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menganggap wajar kebijakan yang diambil pemerintahan negeri Paman Sam tersebut.

"Tidak usah terlalu ditanggapi berlebihan. Lebih baik kita fokus menangani penyebaran virus corona ini secara baik." Ujar Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/3).

Lagipula, lanjut Anggota Komisi IX DPR RI ini, upaya Amerika Serikat untuk menarik pulang warga negaranya bukan berarti pilihan yang paling aman bagi mereka. Sebab Saleh Partaonan Daulay mendengar kabar, virus Corona yang sedang mewabah di AS juga cukup serius dihadapi.  

"Bahkan tidak kalah seriusnya dari apa yang kita hadapi di Indonesia. AS juga serius kok menghadapi virus ini. Buktinya, mereka menetapkan stimulus anggaran yang cukup besar. Artinya, warga mereka yang ada di dalam negeri mereka pun sama-sama belum tentu aman," ucap Saleh Partaonan Daulay.

Kendati Amerika Serikat telah memperlihtkan sikap khawatir dengan meningkatnya jumlah kasus corona di Indonesia, Saleh Partaonan Daulay tidak yakin pemerintah akan mengambil langkah penanganan yang cukup tegas. Yakni, melakukan upaya lockdown secara nasional.

"Saya tidak melihat bahwa pemerintah akan mengambil keputusan untuk lockdown berdasarkan peringatan AS," ucap mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

"Kalaupun itu dilihat, ya sekedar salah satu aspek saja. Tapi itu bukan hal yang utama. Buktinya, sampai sekarang pemerintah hanya bisa melakukan social distancing saja. Belum lebih dari itu," demikian Saleh Partaonan Daulay.

Adapun kekinian, bukan hanya Amerika Serikat yang mengeluarkan kebijakan memulangkan warga negaranya dari Indonesia.

Kementarian Luar Negeri Rusia menyampaikan kepada warganegara Rusia yang sedang berpergian ke luar negeri untuk segera kembali ke tanah airnya.

Bahkan pada Kamis (26/3) malam ini, sebanyak 500 warganegara Rusia akan kembali ke negaranya.

Rencananya, mereka akan diangkut dengan penerbangan reguler maskapai Rossiya, dengan nomor penerbangan SU 6296 dari Denpasar menuju Moskow.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya