Berita

Lieus Sungkharisma/Net

Kesehatan

Lieus Sungkharisma: Sudah Banyak Korban Jatuh, Presiden Perlu Tunjuk Menhan Jadi Komandan Gugus Tugas

KAMIS, 26 MARET 2020 | 17:42 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pemerintah berjuang keras menghadapi pandemik Covid-19 yang semakin massif di Indonesia. Di sisi lain, mulai muncul tanda-tanda panik di masyarakat.

Situasi sulit ini hanya bisa dihadapi dengan persatuan. Begitu dikatakan Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma, dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu.

“Sudah banyak jatuh korban akibat virus corona. Mari lupakan pertikaian politik. Kinilah saatnya kita bersatu,” pinta Lieus Sungkharisma.

Lieus sangat mengapresiasi ajakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar seluruh komponen bangsa bekerjasama, saling dukung dan bantu mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Ajakan itu disampaikan Prabowo saat menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada perwakilan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Base Ops TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3.

“Kalau kita bersatu, kita yakin ini akan kita atasi. Kita tidak perlu panik, tidak perlu risau. Bahaya ada di mana-mana, tapi kita berani dan akan mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo ketika itu.

Terkait ajakan Prabowo tersebut, Lieus pun meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menunjuk Menhan Prabowo sebagai komandan gugus tugas dalam perang melawan virus corona tersebut.

“Ini momen yang tepat untuk Presiden Jokowi menunjuk Pak Menhan Prabowo sebagai komandan gugus tugas dalam perang menghadapi corona ini. Dengan demikian semua penanganan terhadap semakin merebaknya penyebaran virus yang mematikan ini di bawah satu komando,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, di bawah pimpinan langsung Presiden Jokowi, gugus tugas ini bisa melibatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya dalam perang melawan corona.

“Presiden, misalnya, atas nama negara bisa memerintahkan pada gugus tugas ini untuk membuka rekening khusus “Terima kasih Indonesia dengan nomor 17081945” bagi menampung bantuan dari masyarakat,” katanya lagi.

Menurut Lieus, rencana pemerintah melalui Menteri Keuangan yang akan membuka rekening khusus untuk menampung donasi dari pelaku usaha guna membantu penanganan virus Corona Covid-19 di Indonesia, patut diapresiasi.

“Tapi rencana itu baru akan efektif jika dilakukan oleh gugus tugas khusus yang menangani perang terhadap pandemik corona tersebut,” ujarnya.

Lieus menyebut, usulannya untuk membuka rekening khusus “Terima Kasih Indonesia dengan nomor 17081945” di Bank pemerintah bukan gagasan yang asal dilontarkannya.

“Gagasan ini sudah pernah saya sampaikan 2003 lalu kepada Wapres Hamzah Haz. Gunanya ya kalau ada hal-hal darurat seperti sekarang ini,” jelasnya.

Rekening itu, tambah Lieus, terbuka untuk diakses oleh rakyat. Pemerintah, dalam hal ini Presiden hanya menjadi pengawas dalam penggunaannya.

“Jadi sumbangan masyarakat untuk hal-hal yang bersifat bantuan sosial ada di satu tangan, yakni pemerintah langsung,” tambahnya.

Karena itulah Lieus mendesak Presiden untuk segera membentuk gugus tugas dalam penanganan pandemik Covid-19. “Ini persoalan yang sangat serius dan merupakan ancaman untuk kita semua. Dan saya melihat Menhan Prabowo adalah orang yang tepat untuk memimpin gugus tugas ini,” ujar Lieus.

Sebab, katanya lagi, diperlukan langkah-langkah cepat dan strategis dalam penanganan pandemik virus corona ini.

“Jadi, mari kita bersatu. Hilangkah perbedaan politik dan kinilah saatnya kita membuktikan bahwa kita memang benar-benar berjiwa Pancasila,” tegasnya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya