Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Wabah Virus Corona, Perjalanan Menuju Resesi Ekonomi Yang Bakal Dihadapi Singapura

KAMIS, 26 MARET 2020 | 14:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Singapura diperkirakan akan menghadapi resesi paling parah sepanjang tahun ini, setelah dua dekade.

Data yang tercatat pada Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menunjukkan pertumbuhan ekonomi menyusut 2,2 persen pada kuartal I.

Terakhir kali ekonomi Singapura mencatat kontraksi setahun penuh adalah pada tahun 2001.

"Wabah Covid-19 terus meningkat dan membuat ekonomi merosot, baik domestik maupun ekstermal," kata kementerian.

Kementerian dituntut untuk meluncurkan paket stimulus lagi untuk meringankan beban ekonomi. Monetary Authority of Singapore (MAS) juga akan mengeluarkan kebijakan moneter pada 30 Maret mendatang, melansir SCMP, Kamis (26/3).

Banyak ekonom memprediksi pemerintah akan mengambil kebijakan kelonggaran yang drastis sejak krisis finansial 2009. Singapura menjadi negara ekonomi terbuka yang terimbas parah Covid-19.

Lee Ju Ye, seorang ekonom di Bank May Kim Eng, mengatakan akan datang kondisi yang jauh lebih buruk dari yang saat ini terjadi.

Meskipun pabrik-pabrik China sekarang mulai beroperasi, menurutnya Singapura harus memperhitungkan jatuhnya permintaan dari AS dan negara-negara Eropa, pusat penyebaran wabah virus corona saat ini.

"Kami melihat kontraksi yang jauh lebih curam pada kuartal ketiga," kata Lee.

Hal ini dipicu atas pemberlakukan pembatasan oleh Singapura dalam rangka pecegahan virus corona. Konsumsi domestik di Singapura akan terkena dampaknya setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan pusat bisnis, seperti bar, resto, dan tempat wisata, terkait program physical distancing.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya