Berita

Deddy Corbuzier/Net

Hiburan

Deddy Corbuzier: Rapid Test Penting Dilakukan Pada Beberapa Profesi Di Pemerintahan Sebagai Garda Terdepan

RABU, 25 MARET 2020 | 16:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rapid test yang diwacanakan untuk DPR dan MPR beserta anggota keluarga, ramai menuai protes. Hampir semua kalangan menyerukan sebaiknya tes mendahulukan yang membutuhkan seperti tim medis dan rakyat yang tidak mampu.

Selebritis dan youtuber Deddy Corbuzier pun menyerukan pendapat yang sama. Melalui kanal YouTube miliknya, Deddy Corbuzier mengatakan, secara pribadi ia tentu akan berpendapat sama dengan sebagian besar orang yang protes.

"Gue pribadi inginnya gue dan keluarga gue yang di tes. Tapi, kita tidak hidup sendirian di sini," kata Deddy, Rabu (25/3).


Rupanya pesulap ini tidak ingin melihat hanya dari sisi negatifnya saja. Menurutnya, jika satu sisi dilihat negatifnya memang semuanya akan menjadi negatif. Tentu ada alasan mengapa pemerintah mendahulukan rapid test kepada anggota parlemen, karena merekalah garda depan, baik di pemerintahan maupun di medis.

"Anggota DPR, MPR mewakilkan kita. Kalau mereka sakit satu nularin semua, enggak ada anggota DPR, MPR, enggak ada negaranya nanti. Presiden duluan, tenaga medis, polisi, tentara duluan. Kalau tiba-tiba rusuh, siapa yang turun kalau polisinya sakit semua," ujar Deddy.

Oleh karenanya, menurut Deddy Corbizier, tes corona penting lebih dahulu dilakukan pada beberapa profesi di pemerintahan.

"Masyarakat bukan diduakan, tapi triase (proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan)," kata Deddy Corbuzier.

Deddy juga menyinggung tentang cara pandang masyarakat yang terlalu menyudutkan pemerintah. Sebaiknya semua bergerak bersama untuk memerangi virus ini.

"Mari lakukan yang terbaik untuk diri kita dan dunia,” ujar Deddy Corbuzier.

Pada pekan ini Deddy juga telah menutup usaha gym yang dimilikinya sebagai upaya pencegahan penularan.

"Tujuannya menyehatkan, agar member-member gue sehat dan terhindar dari corona. Sebab virus ini ada di udara, dia bisa menyerang siapa saja dan di mana saja."

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya