Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serius dalam rangka mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) yang sekian masif.
Selain merealokasikan dana Rp. 100 miliar, Gubernur Sumsel Herman Deru juga sudah menyiapkan Wisma Atlet Jakabaring dan Asrama Haji Palembang
untuk menampung jika pasien corona membludak di Sumsel.
Gubernur HD mengatakan, upaya tersebut dilakukan merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4/2020 yang memerintahkan agar kementerian dan lembaga mengalihkan anggaran untuk menangani pandemik corona saat ini. Dana tersebut merupakan dana tahap awal yang digelontorkan Pemprov Sumsel.
"Yang pasti dana Rp. 100 miliar itu adalah dana awal yang kita alokasikan untuk penanganan Covid-19 ini. Dana tersebut utamanya kita alihkan dari anggaran perjalanan dinas dan seremonial," kata HD, Rabu (25/3).
Dana tersebut diketahui nantinya fokus digunakan dalam penanganan corona. Bahkan, bukan tidak mungkin Pemprov Sumsel akan menambah jumlah dana yang digelontorkan dengan melihat situasi dan kondisi ke depan.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov Sumsel juga menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Tentu itu (dana) digunakan untuk pencegahan Covid-19. Harus difokuskan, kita juga bisa meminta bantuan BPKP dalam pelaksanaannya," tuturnya.
Tidak hanya itu, dia juga memberikan perhatian serius kepada tenaga medis yang bertugas. Dimana saat ini, HD menegaskan pihaknya sudah merumuskan kenaikan insentif untuk para tenaga medis.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat peran dari tenaga medis memang sangat dibutuhkan dalam penanganan virus mematikan ini.
"Utamanya memang untuk masyarakat, namun tenaga medis juga tidak bisa dilupakan. Mereka garda terdepan dan berhadapan langsung dengan Covid-19 ini. Sudah kita rumuskan kenaikan itu," tegasnya.
Selain itu, dalam penanganan corona, Pemprov Sumsel juga menyiapkan 2 ribu ruang karantina untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ruang-ruang tersebut masing-masing berada di Wisma Atlet dan Asrama Haji.
"Langkah itu dipilih jika tempat isolasi di rumah sakit tidak bisa lagi menampung pasien suspect Covid-19," demikian Gubernur HD.
Saat ini Pemprov Sumsel telah menyiapkan 60 ruang isolasi di berbagai rumah sakit di Palembang. Dimana 24 diantaranya berada di RSMH, sementara sisanya berada di RS Siti Fatimah, RS Ernaldi Bahar, RS Paru, RS Gigi dan Mulut, dan RS Mata. Tidak hanya itu, rumah sakit milik Pemkot, Kabupaten, TNI, Polri hingga swasta juga akan dipersiapkan.