Berita

Physical Distancing/Net

Dunia

WHO Telah Mengubah Sebutan Social Distancing Menjadi Physical Distancing, Maksudnya Tetap Sama Kok!

RABU, 25 MARET 2020 | 05:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat melakukan social distancing. Namun, kini WHO meralatnya menjadi physical distancing.

WHO berupaya menegaskan perintah untuk berdiam diri di rumah lewat gerakan social distancing, menjaga jarak sosial dengan lingkungan. Namun, WHO mengingatkan itu bukan berarti memutuskan silaturahmi dengan kerabat atau keluarga, justru kita disarankan agar tetap menjalin kontak lewat media sosial atau telepon untuk tetap berhubungan tanpa harus melakukan kontak fisik secara langsung.

Lalu mengapa sekarang WHO mengganti penyebutannya dengan physical distancing?

Kata ini diartikan sebagai  'menjaga jarak fisik'. Tujuan WHO mengubah frasa tersebut untuk mengimbau masyarakat agar berjaga jarak secara fisik dan mendorong masyarakat tetap terhubung melalui media sosial, mengutip Reuters, Selasa (24/3).

Memang berat, tetapi sebagai warga negara yang baik dan untuk keselamatan semuanya, diharapkan mengikuti arahan WHO untuk melakukan physical distancing.

Meski jarak memisahkan, masyarakat bisa melakukan interaksi dengan menggunakan kecanggihan alat komunikasi.

WHO tidak pernah mendesak memutuskan kontak komunikasi masyarakat terhadap keluarga dan kerabatnya. Ini hanyalah menjaga jarak fisik untuk menghentikan penularan.

Pemerhati Bahasa Indonesia, Ivan Lanin, mengungkap alasan lain mengapa WHO mengubah istilah distancing social menjadi physical distancing.

"Kalau ada yang sebelumnya memaknai 'jaga jarak sosial' untuk padanan 'social distancing', maka 'physical distancing' bisa dipadankan dengan 'jaga jarak fisik'. Ini bukti bahwa jaga jarak dapat dilakukan untuk berbagai hal. Termasuk dengan kendaraan lain dan mantan," cuit @IvanLanin.

Presiden Jokowi sendiri mengatakan kalau frasa physical distancing ini menjadi istilah yang paling tepat untuk mencegah penularan Covid-19 di Indonesia. Bersama pihak terkait, Presiden Jokowi sudah mempelajari betul opsi yang harus diambil dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

"Di negara kita yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman," katanya lewat video confrence saat melakukan rapat dengan para gubernur di seluruh Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya