Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Segera Buka Sektor Bisnis Dalam Waktu Dekat, Trump: Korban Krisis Ekonomi Lebih Buruk Dari Pandemik Corona

SELASA, 24 MARET 2020 | 13:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah meningkatnya kasus corona, Presiden Donald Trump mengatakan akan segera membuka kembali sektor perekonomian Amerika Serikat dalam beberapa pekan ke depan.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (23/3), Trump mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak pandemik corona atau Covid-19 terhadap perekonomian Amerika Serikat.

Alih-alih berfokus pada penanganan wabah, Trump berfokus pada kerugian yang akan ditimbulkan ketika Amerika Serikat terus menutup diri.

"Negara kita tidak dibangun untuk ditutup. Ini bukan negara yang dibangun untuk itu," ujar Trump seperti dimuat The Guardian.

Penasihat utama Trump mengungkapkan, setelah pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah selama 15 hari, Trump akan meninjau kembali-langkah menyeluruh dan kemungkinan akan segera membuka sektor perekonomian Amerika Serikat.

Dengan begitu, Trump berhadap kehidupan akan segera kembali normal dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan.

Ketika ditanya apakah pakar penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci menyetujui langkah tersebut, Trump menjawab, "Dia tidak akan tidak setuju."

"Dia mengerti ada biaya yang luar biasa bagi negara kita," imbuhnya.

Selama konferensi pers tersebut, Trump berulang kali mengatakan kerusakan ekonomi AS akan menciptakan lebih banyak kematian dibanding virus corona.

"Orang-orang memiliki kecemasan dan depresi yang luar biasa. Anda bunuh diri karena hal-hal seperti ini. Ketika anda berada dalam ekonomi yang buruk, kematian pasti dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada yang berkaitan dengan virus," papar trump.

Saat ini, AS sendiri memiliki jumlah kasus corona di atas 40 ribu dengan lebih dari 550 orang meninggal dunia.

Selain New York, Washington, dan California, beberapa titik penyebaran virus juga bermunculan seperti New Jersey dan Long Island.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya