Berita

virus corona/Net

Dunia

Lacak Penyebaran Covid-19, Ilmuan Inggris Analisis Mutasi Genom Virus Corona

SENIN, 23 MARET 2020 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Berbagai upaya dilakukan oleh semua pihak untuk menghentikan penyebaran infeksi virus corona atau Covid-19. Pemerintah, tenaga medis, hingga ilmuan.

Di Inggris, para ilmuan berusaha untuk melacak penyebaran corona dengan menganalisis mutasi genom dari virus tersebut.

Senin (23/3), para ilmuan sedang mengumpulkan data dari sampel pasien yang terinfeksi di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Nantinya, para ilmuan di sleuruh Inggris akan bergabung untuk bekerja sama memetakan dan menganalisis kode genetik lengkap dari Covid-19.

"Urutan genomik akan membantu kita memahami Covid-19 dan penyebarannya. Ini juga dapat memandu perawatan di masa depan dan melihat dampak pengaruh," ujar kepala penasihat ilmiah pemerintah, Patrick Vallance seperti dimuat Reuters.

Dalam epidemi, sekuensing genom dapat membantu ilmuan memantau perubahan kecil dalam virus pada skala nasional atau internasional untuk memahami bagaimana penyebarannya.

"Saat ini, pertanyaan penting yang dapat kami bantu jawab dengan pengurutan adalah untuk memantu memahami peran kasus impor di Inggris," uja profesor genomik mikroba dan bioinformatika di Universitas Birmingham, Nick Loman.

"Semua virus mengakumulasi mutasi dari waktu ke waktu, beberapa lebih cepat dari yang lain. Untuk Covid-19, ini baru saja dimulai, tetapi variasi yang muncul ini dapat dilacak secara terperinci," kata seorang profesor di Universitas Oxford, Paul Klenerman.

Proyek yang dengan dana 20 juta pound ini dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute yang berspesialisasi dalam penelitian genetika, Public Health England, dan lembaga kesehatan masyarakat lainnya, serta National Health Service.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya