Berita

Presiden Moon Jae-in/Net

Dunia

Demi Atasi Corona, Presiden Moon Jae-in Dan Jajarannya Kembalikan 30 Persen Gaji Ke Kas Negara

SENIN, 23 MARET 2020 | 08:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Moon Jae-in dan jajaran menterinya akan memberikan 30 persen dari gaji bulanan mereka selama empat bulan ke depan untuk membantu mendanai upaya memerangi corona atau Covid-19.

Demikian yang disampaikan oleh Sekretariat Perdana Menreri pada Sabtu (21/3).

Dalam keterangan tertulis sekretariat mengungkapkan, anggota kabinet dan kepala lembaga pemerintah telah memutuskan ini dalam rapat darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Chung Sye-kyun di Kompleks Pemerintah, Seoul.


Nantinya, gaji Moon, Chung, dan pejabat pemerintahan lainnya akan dikembalikan ke kas negara dan kementerian keuangan terhitung pada bulan ini hingga Juni.

Di mana uang tersebut akan digunakan sebagai dana upaya karantina dan dukungan bagi orang-orang yang secara finansial terdampak.

"Mereka menyetujui pengembalian sebagian gaji untuk berbagi rasa sakit dengan orang-orang," kata sekretariat itu seperti dimuat Korea Times.

Atas gerakan ini, para pegawai negeri sipil tingkat tinggi lainnya juga kemungkinan akan mengikuti hal ini.

Di mana beberapa jam setelah rencana itu diumumkan, Gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan, Kim Kyoung-soo mengatakan, ia akan bergabung dalam gerakan tersebut.

"Saya akan bergabung jika itu dapat sedikit membantu dalam mengatasi krisis ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19," kata Kim di Facebook.

"Saya sudah memikirkan banyak cara untuk membantu ekonomi lokal, tetapi saya tidak bisa melaksanakannya karena mereka akan melanggar UU Pemilu. Saya akan mengembalikan gaji saya ke kas negara sehingga uang itu dapat digunakan dalam upaya untuk memerangi Covid-19," imbuhnya.

Kim juga berharap kampanye pengembalian gaji hanya diterapkan kepada pejabat tingkat tinggi semata.

"Pegawai negeri tingkat menengah dan rendah telah mengalami kesulitan dalam upaya pengendalian virus korona, dan saya tidak ingin mereka merasa tertekan," tulisnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya