Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gara-gara Aturan Lapas, Dua Napi Di Penjara Sri Lanka Tewas

SENIN, 23 MARET 2020 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan terjadi di Lapas Anuradhapura, Sri Lanka, 200 kilometer dari utara Kolombo. Dua orang narapidana dilaporkan tewas dan enam orang lainnya terluka.

Bentrokan ini dipicu karena sejumlah narapidana tidak terima dengan aturan larangan kunjungan. Aturan itu dibuat demi mencegah terjadinya penularan virus corona.

Narapidana berusaha menyerang penjaga setelah sebelumnya bersitegang pada Sabtu kemarin, melansir AP, Minggu (22/3).


Penjaga terpaksa melepaskan tembakan untuk mencegah narapidana melarikan diri.

Keamanan di penjara telah diperkuat dengan tim polisi tambahan, termasuk pasukan komando.

Pihak berwenang melarang kunjungan selama virus Corona masih merebak.

Pemerintah Sri Lanka mengumumkan jumlah kasus virus corona mencapai 81 orang terinfeksi. Sejak Jumat (20/3) kebijakan jam malam mulai diberlakukan.

Penjara Anuradhapura di Sri Lanka penuh sesak karena menampung 5.000 tahanan. Padahal fasilitas di sana hanya mampu menampung 800 orang.

Para narapidana senang bila ada kunjungan karena biasanya keluarga menjenguk membawakan makanan.

Presiden Komite Perlindungan Hak-hak Tahanan Sri Lanka, Senaka Perera, mengatakan para tahanan memprotes kondisi penjara yang sesak dan kualitas makanan yang buruk,  usai pemerintah melarang pengunjung selama dua minggu untuk pencegahan virus Corona.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya