Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Setelah Tak Satu Pun Negara Eropa Membantu, China Dengan Sigap Mengulurkan Tangannya Untuk Serbia

SENIN, 23 MARET 2020 | 06:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wabah virus corona juga melanda Serbia. Hingga Minggu (22/3) pemerintah Republik Serbia mencatat ada 188 kasus virus corona di negara itu. Meski belum ada data korban meninggal, wabah ini telah sangat mengkhawatirkan.

Kedatangan bantuan dari China telah membuka semangat baru bagi pemerintah Serbia.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyapa para dokter China yang tiba di Serbia pada Sabtu kemarin. Ia terlihat sangat senang dan haru, bahkan  mencium bendera China sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan tepat waktu negara itu terhadap wabah Covid-19.


"Kedatangan para profesional kesehatan China sangat penting bagi kami karena mereka adalah orang pertama yang mengalahkan musuh besar hari ini: Covid-19," kata Vucic, melansir CGTN, Minggu (22/3).

"Segala sesuatu di pesawat ini adalah bantuan gratis, sumbangan dari Republik Rakyat China. Kita harus berterima kasih kepada mereka dengan sepenuh hati, mereka telah terbukti menjadi teman baik Serbia," seru Vucic.

Selain mendatangkan enam tenaga professional yang akan membantu menangani virus corona di Serbia, pesawat Serbia Airbus A330 yang mendarat dari China itu juga membawa banyak bantuan berisi alat-alat medis, seperti respirator, masker wajah, gaun medis anti-mikroba, dan peralatan keamanan.

Paket bantuan medis itu disertai pesan yang ditulis dalam bahasa China dan Cyrillic dengan  dua buah bendera di kanan kiri pesan tersebut: "Persahabatan yang kuat, kami berbagi tentang suka dan duka!"

Vucic terlihat begitu terharu dengan semua bantuan yang datang.

Sebelumnya, dalam sebuah pidato kenegaraan, pemimpin Partai Progresif Serbia ini mengungkapkan kesedihannya akan apa yang dialami negaranya. Sejak wabah virus corona melanda, tidak ada satu pun negara Eropa yang mengulurkan bantuan kemanusiaan.

Dalam keputusasaan dan kesedihan yang dalam, ia berkata, “Solidaritas Internasional tidak eksis, Solidaritas Eropa tidak eksis.”

Ia merasa sebagai negara kecil dan lemah, Serbia tidak dipandang bahkan oleh negara tetangganya sendiri. Justru bantuan itu datangnya dari China. Tanpa menunda-nunda, China mengirimkan surat akan mengirimkan semua bantuan yang dibutuhkan Serbia. Hal ini membuat Vucic nyaris menangis dalam pidato yang mengumumkan akan datang bantuan dari China.

Dalam surat yang dikirimkan presiden Tiongkok Xi JInping kepada Vucic, China mendukung upaya Serbia untuk memerangi virus corona dan akan memberi negara itu bantuan materi dan medis.

China memberikan dukungan dalam pengadaan barang-barang penting dari Tiongkok, serta bantuan profesional.
Duta Besar China untuk Beograd, Chen Bo, mengatakan bantuan itu merupakan pertanda "persahabatan besi" antara kedua negara.

Sejak beberapa hari lalu Serbia telah melakukan upaya pencegahan dengan menutup kafe, restoran, dan taman, serta memberlakukan jam malam mulai pukul 8 malam. (1900 GMT) hingga pukul 5 pagi (0400 GMT).

Di ibu kota Beograd, helikopter polisi digunakan untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona. Selama jam malam, mereka berpatroli di langit mencoba menemukan mereka yang melanggar batasan yang diberlakukan.

Vucic mengatakan bahwa salah satu ruang di Belgrade Fair akan diubah menjadi rumah sakit dengan 3.000 tempat tidur untuk menampung orang yang terinfeksi virus corona.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya