Berita

Fahira Idris/RMOL

Politik

Rantai Covid-19 Hanya Bisa Diputus Lewat Kesadaran Bersama

MINGGU, 22 MARET 2020 | 12:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tantangan terbesar penanggulangan dan penghentian penyebaran virus corona baru atau Covid-19 adalah kecepatan dan ketepatan waktu.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengurai bahwa berbagai strategi untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 telah dilakukan pemerintah. Antara lain melalui imbauan untuk beraktivitas di rumah, pembatasan sosial, dan yang terbaru melakukan rencana rapid test atau tes cepat secara massal.

Namun implementasi kebijakan ini sangat membutuhkan kasadaran dan peran serta semua pihak agar berhasil.


Menurut Senator Jakarta ini, tiap detik waktu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin mengimplementasikan berbagai strategi demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Dengan semakin cepat sebuah strategi diimplementasikan, maka akan semakin banyak jiwa yang terselamatkan dan akan semakin cepat bangsa ini ke luar dari lilitan virus corona.

“Perpaduan dua kebijakan ini (rapid test dan beraktivitas di rumah) adalah strategi dan langkah yang harus kita tempuh demi memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (22/3).

“Saat ini kita sedang berkejaran dengan waktu dalam memutus rantai penyebaran virus ini. Jangan sampai kita tertinggal jauh ke belakang dari penyebaran virus ini,” jelas Fahira Idris.

Fahira Idris mengungkapkan, rapid test dan beraktivitas di rumah adalah ikhtiar bangsa ini agar bisa berlari mengejar bahkan melewati penyebaran virus corona.

Patuh pada kebijakan ini juga akan sangat membantu tugas mulia para tenaga medis yang berada di garis depan perjuangan melawan virus corona. Semakin sedikit orang yang terpapar virus corona, semakin mambantu para tenaga medis untuk optimal menjalankan perannya.

“Virus ini hanya bisa dilawan oleh kesadaran penuh semua pihak,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya