Berita

Potongan video kedatangan TKA ilegal dari China di Sultra/Repro

Politik

Suparji Ahmad: Di Tengah Wabah Covid-19 Seharusnya Tidak Ada WN China Yang Masuk Ke Indonesia

SABTU, 21 MARET 2020 | 05:36 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah diminta tegas terhadap warga negara asing yang datang ke Indonesia. Sebabnya wabah virus corona baru (Covid-19) yang dampaknya semakin luas terhadap kehidupan bangsa dan negara.

Demikian disampaikan pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/3).
 

"Mengingat covid 19 yang sudah berdampak sangat luas terhadap kehidupan bangsa dan negara, seharusnya mereka ditahan  masuk ke indonesia," kata Suparji.

Pendapat Suparji merespons kedatangan 49 WN China yang datang ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara beberapa hari lalu, termasuk 43 WN China yang Kamis (19/3) lalu ditolak oleh Imigrasi Bandara Soekarno  Hatta karena tidak memiliki dokumen lengkap.

Suparji juga menyinggung silang pendapat antara dua lembaga negara, yakni Kementerian Ketenagakerjaan dan juga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Diketahui, Kemnaker mengatakan bahwa 49 WN China yang datang ke Sulawesi tenggara berstatus ilegal dan akan mendoportase mereka ke negara asal, sedangkan Menko Luhut Binsar Panjaitan mengklaim seluruh WN China yang datang mengantongi izin lengkap sebagai tenaga kerja asing (TKA).

"Tidak boleh terjadi perbedaan pendapat, tunjukkan komitmen nyata bahwa kita bersatu pasu lawan corona," tandas Suparji.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya