Berita

Garuda Indonesia/Net

Hiburan

Di Tengah Wabah, Garuda Indonesia Tingkatkan Fleksibilitas Dan Jamin Kebersihan Untuk Penumpang

JUMAT, 20 MARET 2020 | 16:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia telah meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan para penumpang sesuai dengan saran dari pemerintah terkait penyebaran virus corona (Covid-19).

Mengingat kondisi yang semakin tidak terduga, Garuda Indonesia menerapkan kebijakan fleksibel bagi penumpang untuk menyesuaikan rute ulang dan jadwal penerbangan.

Dikatakan oleh Presiden dan CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, pihaknya juga memperkuat tindakan pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan pada pesawat.


"Dengan menyemprot disinfektan, kami memastikan kebersihan kabin serta melakukan sterilisasi untuk membunuh semua kuman dan virus," ujar Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat (20/3).

Penyemprotan sendiri diutamakan pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan ke negara-negara terinfeksi. Di mana penyemprotan dilakukan secara menyeluruh ke area kabin, toilet, kursi, meja baki, sandaran kepala, sandaran tangan, kompartemen overhead, hingga dapur.

"Sebelum setiap keberangkatan, Garuda Indonesia memastikan pembersihan harian dan pembersihan transit untuk mengurangi risiko yang terkait dengan wabah," lanjut Irfan.

Selain itu, pihak Garuda Indonesia juga melengkapi fitur standar High Efficiency Particulate Air (HEPA) yang merupakan sistem filterasi pesawat yang dapat menyaring 99,999 persen partikel debbu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri.

Seluruh awak kabin pun menggunakan masker sebagai upaya pencegahan lanjutan.

Tidak hanya itu, awak kabin juga dilengkapi dengan pengetahuan prosedur penanganan standar bila ada penumpang yang diduga memiliki penyakit menular.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya