Berita

Ujang Komarudin/Net

Politik

Jika Ekonomi Gonjang-ganjing Dan Rakyat Kelaparan, Krisis 98 Bisa Kembali Terulang

JUMAT, 20 MARET 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Nilai tukar rupiah yang terjun bebas di tengah wabah virus corona baru atau Covid-19 semakin membuat rakyat Indonesia khawatir.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai rupiah melemah lantaran ada reses dunia yang disebabkan perang dagang antara Amerika dan China, termasuk pendemik virus corona. Di sisi internal, Indonesia juga masih mengandalkan impor dibanding ekspor.

Kini dengan adanya pembatasan interaksi akan membuat perekonomian semakin lesu. Daya beli masyarakat juga akan semakin rendah.


Ujang memprediksi kurs rupiah akan terus lemah hingga menyentuh Rp 17.000 per dolar AS. Tak ayal, sambungnya, masyarakat akan gelisah karena khawatir krisis 1998 kembali terjadi. Sebab, pemicu yang sama yaitu faktor ekonomi dan politik kembali terjadi.

"Kalau ekonomi gonjang-ganjing terus dan masyarakat kelaparan dan tidak ditahan lagi ya sudah (kejadian)," tegasnya.

Faktor yang tak kalah penting adalah kecenderungan aparat keamanan yang dalam hal ini adalah tentara. Menurutnya, Jika tentara sudah memihak bahwa kondisi tersebut sangat gawat.

Faktor terakhir yang menurut Ujang dapat memicu peristiwa 98 kembali terulang adalah adanya pergeseran elit.

"Kalau ada menteri mundur karena tidak lagi percaya Jokowi, maka kejadian 1998 bisa saja terjadi,” ujarnya.

“Namun kalau elithya sudah tersandera dalam artian dukung pemerintah, ya artinya pemerintah masih bisa berjalan. Walaupun kepercayaan publik runtuh," tutup Ujang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya