Berita

Tims Medis Sedang Memeriksa Pasien/Net

Kesehatan

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Delapan WNI Terkonfirmasi Positif Virus Corona Di India

JUMAT, 20 MARET 2020 | 06:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif corona. Delapan kasus tersebut ternyata adalah warga negara Indonesia. Mereka merupakan anggota Jamaah Tabligh yang berangkat dari New Delhi untuk mengikuti acara di Telangana pada Sabtu lalu.

Tim Cepat Tanggap Corona di India dikerahkan untuk melacak pergerakan dan mencari orang-orang yang sempat kontak dengan para WNI itu.

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya delapan WNI yang positif corona setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit Hyderabad, Negara Bagian Telangana, India. Selain delapan WNI tersebut, ada dua WNI lainnya yang masih menunggu hasil tes.

“Betul, ada 10 WNI yang diperiksa. Delapan sudah dinyatakan positif,” terang Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/3).

“Moga-moga yang dua lainnya tidak positif ya,” sambungnya lagi.

KBRI New Delhi terus berkoordinasi dengan otoritas India dan di Telangana untuk memantau kondisi kesehatan para WNI. Soal tanggungan biaya, menurut Faizasyah, pemerintah India yang akan menanggung semua biaya penanganan dan perawatan WNI.

D‪iketahuinya para WNI ini mengidap virus corona bermula saat mereka mendatangi kantor polisi setempat untuk melaporkan kedatangan, sesuai aturan hukum yang berlaku. Saat polisi meminta surat keterangan sehat dari mereka, para WNI itu memeriksakan diri ke rumah sakit setempat pada 15 Maret. Hasil tes kesehatan menunjukkan salah satu dari WNI itu diketahui mengalami gejala-gejala virus Corona. Mereka pun dibawa ke rumah sakit Gandhi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

India sendiri mencatat angka 151 kasus dengan jumlah kematian 3 orang, sampai dengan Kamis (19/3).

Sementara, ada 48 WNI terkonfirmasi virus corona di luar negeri. Dari jumlah tersebut, 10 orang telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, yaitu satu di Singapura dan sembilan di Jepang. Dan 30 orang masih menjalani perawatan, dengan rincian: satu di Taiwan, satu di Australia, satu di Arab Saudi, satu di Macau, delapan di India, serta masing-masing 13 di Singapura dan Malaysia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya