Berita

Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Prodem: Kata Kemenaker TKA China Tidak Berizin Kerja, Kok Menko Luhut Bilang Tidak Melanggar?

KAMIS, 19 MARET 2020 | 07:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kehadiran 49 tenaga kerja asing (TKA) China yang masuk ke Kendari pada Minggu lalu (15/3) terus menuai kritik. Terlebih kini ada perbedaan sikap antaran Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Kemenaker melalui Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja, Dita Indah Sari mengatakan bahwa para TKA tersebut tidak memiliki ijin kerja dari Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Kemnaker alias ilegal. Untuk itu mereka diperintahkan untuk meninggalkan lokasi perusahaan.

"Mereka hanya mengantongi visa kunjungan. Keberadaan warga negara asing di lokasi kerja, tanpa visa kerja, jelas menyalahi aturan. Oleh karena itu malam ini mereka semua diperintahkan meninggalkan lokasi perusahaan," ujar Dita di akun Twitter pribadinya, Rabu (18/3).

Sementara itu, Luhut tegas memastikan tidak ada pelanggaran dari puluhan TKA yang bekerja di perusahaan pemurnian nikel, PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara itu. Dia pun meminta agar masalah ini tidak diperpanjang lagi.

“Jangan dibesar-besarkan juga. Harus proposional. 49 itu dapat visa 211 A pada 14 Januari sebelum kita dapat larangan China datang ke Indonesia. Ada juga Permen Kumham. Jadi nggak ada yang dilanggar,” tegasnya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (18/3).

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Sumule pun angkat bicara. Dia menanyakan maksud dari Luhut yang menyebut tidak ada masalah.

“Luhut mau buat rakyat marah?” tanyanya kepada redaksi, Kamis (19/3).

Menurutmya, pernyataan dari Kemenaker sudah jelas, bahwa 49 TKA China itu tidak punya izin kerja. Mereka hanya punya izin kunjungan, untuk itu harus segera dipulangkan,

“Tapi Menko Luhut masih saja bilang tak ada yg dilanggar. Pak Jokowi (tolong) segera pecat Luhut!” pintanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya