Berita

Neta S Pane/Net

Politik

IPW: Koordinasi Buruk, Intelijen Lemah, Dan Bikin Malu Institusi, Kapolda Sultra Wajib Dicopot

RABU, 18 MARET 2020 | 09:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tidak akuratnya informasi yang disampaikan oleh Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Merdysam terhadap masuknya 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dinilai telah mempermalukan institusi Polri dan pemerintah.

Begitu yang disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keteranganya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/3).

Neta berpendapat, sebagai Kapolda, Merdysam dianggap tidak cermat untuk melakukan check and recheck terkait informasi yang didapatnya. Ini lantaran Polda Sultra sebagai penanggung jawab keamanan yang memiliki perangkat intelijen seharusnya bisa lebih akurat dalam menyikapi isu-isu aktual di masyarakat.


“Hal ini menunjukkan bahwa koordinasinya sebagai pimpinan kepolisian sangat buruk dan fungsi intelijen di Polda Sultra tidak berjalan,” kata Neta.

Akibatnya, sambung Neta, pernyataan Merdy sebagai aparat penjaga keamanan dalam negeri menjadi sarat kebohongan yang pada akhirnya bisa meruntuhkan kepercayaan publik, tidak hanya pada Polri tapi juga pada pemerintah Jokowi.

“Mabes Polri harus segera mencopot Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam,” tekan Neta.

Jenderal bintang satu tersebut juga dinilai telah melalukan kebohongan publik dan melanggar UU 19/2016 tentang perubahan UU11/2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE).

Tidak cuma UU ITE, tambah Neta, Merdysam juga dianggap mencoreng nama institusi. Untuk itu Neta meminta agar Kapolri menegakan Perkap 14/2011 tentang Kode Etik Profesi Polri, di mana dalam pasal 7 ayat 1 butir (b)
menjaga dan meningkatkan citra, soliditas, kredibilitas, reputasi, dan kehormatan Polri dan butir (c) menjalankan tugas secara profesional, proporsional, dan prosedural.

“Di samping itu, pernyataan Kapolda Sultra itu telah melanggar janji di mana seorang pejabat publik tidak boleh berbohong dan manipulatif,” pungkas Neta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya