Berita

Kapolres Metro Bekasi, KOmbes Hendra Gunawan/RMOL

Presisi

Polisi Dalami Penyebab Kematian WNA India Di Bekasi Yang Mirip Corona

SENIN, 16 MARET 2020 | 22:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Palaniappan Ramanathan (51) WNA asal India ditemukan tewas Sabtu (14/3) di mess Jalan Hos Cokroaminto Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan memastikan, WNA asal India itu meninggal bukan karena virus corona lantaran belum adanya keterangan ilmiah yang menyebutkan orang tersebut meninggal karena virus menular itu.

"Sehingga kami imbau masyarakat tidak panik," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/3).

Hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim kesehatan. Terlebih, dalam menangani temuan itu, pihaknya langsung melakukan evakuasi kemudian memeriksa tempat kejadian dan menggali informasi dari para saksi.

"Tracing kami lakukan tapi sifatnya pendataan, bukan isolasi. Karena tidak ada isolasi. Karena prosedur untuk pencegahan," jelasnya.

Sementara, mengenai korban yang dibungkus plastik, hal itu karena menerapkan kewaspadaan. Terlebih tengah terjadi pandemi covid-19, sehingga pihaknya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Karena kan sedang pandemi, tim kesehatan memperlakukan sesuai dengan protap yang ada," kata dia.

Korban pun, kata dia, saat ini tengah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur sebagai RS rujukan.

Dari informasi, korban mempunyai riwayat bepergian ke Malasyia pada 10 Februari lalu dan kembali ke Indonesia pada 14 Februari, dari keterangan beberapa rekannya, korban sempat terlihat batuk-batuk sebelum tewas.

Dari hasil pendalaman dokter, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan namun ada gejala gangguan pernafasan pada tenggorokan korban yang ditunjukkan dengan perubahan fisiologis dari beberapa bagian tubuh korban.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya