Berita

Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Mahathir Mohamad: Pandemik Corona Lebih Buruk Dari Krisis Moneter 1997

SENIN, 16 MARET 2020 | 17:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memprediksi, wabah virus corona baru (Covid-19) yang saat ini melanda dunia lebih buruk dari krisis moneter 1997.

"Ini lebih buruk daripada krisis keuangan. Ini benar-benar pukulan hebat bagi ekonomi seluruh dunia," ujar Mahathir dalam wawancara bersama Bloomberg, Senin (16/3)

Sebelum Mahathis, Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde juga memperingatkan wabah bisa menyebabkan kejatuhan ekonomi serupa krisis keuangan global 2008.


Hal yang kurang lebih sama juga dikatakan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang memperkirakan dampaknya bisa lebih buruk.

Pada saat krisis moneter 1997, Mahathir menjabat sebagai perdana menteri. Dia lah yang membawa Malaysia bangkit dari keterpurukan.

Alhasil, pertumbuhan ekonomi Malaysia rebound hanya dalam setahun. Banyak negara yang kemudian kehebatannya.

Namun, Mahathir mengungkapkan, saat ini situasi lebih sulit. Nilai tukar tidak akan membantu.

"Kepercayaan investor sangat rendah tidak hanya untuk Malaysia, itu untuk seluruh dunia," ujar Mahathir.

"Karena jika kamu berinvestasi dan tidak bisa menjual, kamu tidak berinvestasi," lanjutnya.

Akibat pandemik ini, rantai pasokan dan pergerakan manusia melambat. Konsumen cenderung fokus pada makanan dan produk kesehatan.

Mengundurkan diri pada Senin (14/2), Mahathir mengaku ragu atas kemampuan pemerintahan baru Malaysia yang saat ini dipimpin oleh Muhyiddin Yassin.

Menurutnya, sulit untuk mengerahkan pemulihan Malaysia di situasi saat ini.

"Ini waktu yang salah untuk mengambil alih pemerintahan. Negara ini belum pernah dalam kondisi seperti itu sebelumnya," ungkapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya