Berita

Thopaz Nuhgraha Syamsul/RMOL

Politik

Politikus Muda Gerindra Desak Diskominfo DKI Perangi Berita Hoax Corona

SENIN, 16 MARET 2020 | 15:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wabah virus corona yang melanda Indonesia diiringi dengan sebaran berita hoax. Butuh kesigapan pemerintah agar masyarakat tak makin cemas dengan penyebaran berita bohong tersebut.

Karena itu, politikus muda Partai Gerindra, Thopaz Nuhgraha Syamsul, mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI Jakarta untuk memerangi berita hoax terkait virus corona (Covid-19).

Bukan tanpa alasan anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu berkata demikian. Pasalnya, sejak merebaknya virus corona di Jakarta, berita hoax makin bertebaran. Ini sangat membahayakan publik karena bisa mendapatkan informasi yang salah.


"Saya mendesak Diskominfo DKI Jakarta agar bertindak cepat dan maju paling depan dalam memerangi berita-berita hoax. Diskominfo harus mengakomodir informasi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan masyarakat," kata Thopaz kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/3).

"Karena saya menemukan di lapangan. Artinya di media sosial, maupun portal-portal online banyak berita-berita hoax. Misalnya seperti informasi 'sex daily' adalah antivirus corona, atau merokok dapat membunuh virus corona," imbuhnya.

Thopaz menegaskan, informasi-informasi seperti itu yang harus diluruskan oleh Diskominfo. Ini adalah momentum tepat Diskominfo untuk perangi berita hoax.

"Karena di masa-masa 'lockdown' seperti ini masyarakat hanya akan bergumul dengan laptop dan hape, jadi informasi yang salah pun akan terkonsumsi secara terus menerus jika tidak difilter oleh Diskominfo DKI Jakarta," tuturnya.

Lebih jauh, Bang Thopaz sapaan akrabnya, menambahkan Diskominfo juga harus berkoordinasi dengan pihak-pihak pengelola media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan yang lainnya agar setiap informasi yang tersebar di tengah-tengah masyarakat dapat dikontrol oleh Pemerintah.

"Saya yakin jika Diskominfo dapat bersinergi dengan pihak-pihak pengelola media sosial, berita hoax dapat diminimalisir keberadaannya. Sehingga masyarakat tidak termakan oleh berita-berita yang menyesatkan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya