Berita

Politisi PKS Kurniasih Mufidayati/Net

Politik

PKS: Jangan Sampai Saat Repot Tangani Corona Ternyata Pintu Masuknya Masih Dibuka

SENIN, 16 MARET 2020 | 14:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diminta segera melakukan penutupan atau penghentian arus masuk warga negara asing ke Indonesia dari seluruh pintu masuk Indonesia.

Politisi PKS Kurniasih Mufidayati mengatakan bahwa hal ini perlu dilakukan demi mencegah sebaran virus corona baru atau Covid-19.

Dengan penutupan akses pintu masuk, maka akan mempermudah penanganan kasus Covid-19 di dalam negeri. Selanjutnya harus dilakukan tracing kasus dalam negeri hingga tuntas terkait interaksi pasien positif ke para pembawa virus.

"Jangan sampai di saat kita kerepotan menangani kasus-kasus yang terus bertambah, tetapi pintu masuk dari luar negeri terbuka lebar," ucap anggota Komisi XI DPR RI itu kepada wartawan, Senin (16/3).

Anggota DPR dari Dapil Jakarta II ini menambahkan, pemerintah juga harus mempercepat kemampuan uji laboratorium terhadap para pasien dalam pengawasan (PDP).

"Perlu jalin kerjasama dengan Laboratorium Kesehatan milik Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi yang sudah memiliki standard dan sesuai SOP Balitbangkes pusat,” paparnya.

Dengan melakukan upaya itu, katanya, bisa dilakukan percepatan penyampaian hasil laboratorium ke tim ahli klinis yang didukung penyediaan sarana transportasi medium.

Terakhir, Mufida  meminta pemerintah mengaktifkan semua balai kesehatan sebagaimana dibahas dalam rapat terakhir dengan Komisi IX.

"Pastikan juga ketersediaan reagen dan obat pendukung lainnya, alat kesehatan (APD, ventilator, ruang isolasi dan ruang perawatan pasien Covid-19) yang memadai," urainya.

Tak kalah penting, imbuh Mufida, adalah perlindungan kepada para tenaga kesehatan yang menangani langsung maupun tidak langsung kasus COVID-19.

"Mereka inilah para pahlawan di tengah krisis seperti ini. Jangan sampai keselamatan mereka terabaikan,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya