Berita

Ilustrasi

Kesehatan

Terkait Pandemik Corona, Lieus Sungkharisma Minta Elit Politik dan Pengamat Tidak Bikin Pernyataan Yang Membuat Resah Masyarakat

SENIN, 16 MARET 2020 | 08:54 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Massifnya pemberitaan terkait penyebaran Virus Corona (Covid-19) hari-hari belakangan ini membuat situasi Indonesia seolah benar-benar gawat. Hal itu diperburuk lagi dengan opini dan pernyataan para elit politik di media sosial yang mengesankan seolah-olah negeri ini benar-benar berada dalam keadaan genting.

Menyikapi opini dan statemen para elit dan pengamat yang simpang siur itu, koordinator Forum Rakyat meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang belum pasti kebenarannya.

“Masyarakat jangan terpancing hingga akhirnya jadi panik. Belum tentu isu dan opini para pengamat di medsos itu benar,” ujar Lieus.

Lieus juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan virus Corona. Kita memiliki pemerintah yang pasti telah bekerja maksimal untuk mengatasi soal ini. Mari kita percayakan semuanya pada pemerintah untuk mengatasinya,” ujar Lieus.

Ditambahkan Lieus, apapun tindakan yang diambil pemerintah terkait pandemik Corona, pastilah demi kebaikan rakyat. “Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pasti tidak akan bermain-main soal ini. Sebab ini menyangkut nyawa rakyat,” ujar Lieus.

Oleh karena itulah Lieus mengaku prihatin dengan munculnya berbagai pernyataan sejumlah elit politik dan pengamat, terutama di media sosial, yang terkesan menyalahkan dan menyerang pemerintah.

“Lihat saja apa yang dialami gubernur DKI Jakarta ataupun Gubernur Banten yang cepat tanggap mengatasi penyebaran virus corona itu. Bukannya diapresiasi dan didukung, mereka malah dibully. Begitu juga terhadap apa yang dilakukan Presiden Jokowi dalam mengatasi meluasnya penyebaran wabah Covid-19 ini,” ujar Lieus.

Lieus pun meminta elit politik dan para pengamat tidak menjadikan pandemik virus Corona di Indonesia sebagai alat untuk memperkeruh suasana dan membuat rakyat semakin resah.

“Justru ini momentum bagi kita untuk bersatu padu, bahu membahu dalam mengatasi wabah ini. Bukan malah membuat suasana makin gaduh dengan opini dan pernyataan kita di media sosial,” katanya.

Apalagi, ujar Lieus, langkah-langkah yang sudah diambil sejumlah kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Banten, termasuk yang kini dilakukan Presiden Jokowi terkait penanganan pandemik virus Corona, sesungguhnya sudah tepat.

“Saya setuju dengan langkah yang diambil Presiden Jokowi yang menyerukan pentingnya membatasi jarak sosial atau "social distancing" di tengah masyarakat. Apalagi data menunjukkan kasus infeksi virus corona di Indonesia pada Minggu 15 Maret 2020 saja sudah mencapai angka 117,” ujar Lieus lagi.

“Saya pikir semuanya langkah itu berbasis pada upaya menyelamatkan rakyat. Jadi mari kita dukung langkah-langkah pemerintah itu dengan bersatu padu, bekerjasama dan bergotong royong. Bukan malah mencari celah menjelekkan-jelekkan kepala daerah yang satu dan memuji-muji yang lain,” ujar Lieus.

"Kesehatan rakyat harusnya yang kita nomorsatukan. Kesampingkan dulu agenda politik. Inilah saatnya kita bekerjasama. Jangan egois. Dalam situasi sekarang ini, berhentilah membuat pernyataan yang kontra produktif,” ujar Lieus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya