Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ketika Negara Lain Kelimpungan Atasi Corona, AS Dan Jerman Sibuk Berebut Dapatkan Lisensi Antivirus

MINGGU, 15 MARET 2020 | 12:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di saat negara-negara lain disibukkan dengan upaya pencegahan penyebarluasan corona (Covid-19), Amerika Serikat dan Jerman justru berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin virus tersebut.

Dilaporkan oleh surat kabar harian Die Welt, saat ini Presiden Donald Trump berusaha untuk "memburu" para ilmuan Jerman guna mengembangkan vaksin melawan virus corona di Amerika Serikat. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan lisensi eksklusif atas vaksin tersebut.

Menurut seorang sumber kepada Die Welt yang dilansir dari SCMP, vaksin tersebut menjadi bahan rebutan karena AS menganggap pengembangan antivirus itu hanya mampu dikembangkan olehnya.


Kendati begitu, Jerman saat ini juga bekerja cepat mendapatkan vaksin yang sama dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan biotek, CureVac, yang berbasis di Thuringia. Namun juga memiliki cabang di Frankfurt dan Boston.

CureVac merupakan perusahaan yang didirikan pada 2000 dan memasarkan diri sebagai spesialis pengembangan perawatan kanker berbasis antibodi, pengobatan penyakit langka, dan vaksin profilaksis.

"Pemerintah Jerman sangat tertarik untuk memiliki pengembangan vaksin dan zat aktif terhadap virus corona baru yang dilakukan di Jerman dan Eropa," ujar jurubicara Kementerian Kesehatan Jerman.

Sementara itu, CEO CureVac, Daniel Menichella, mengungkapkan dirinya juga telah diundang pada 2 Maret ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Trump, Wakil Presiden Mike Pence, dan sejumlah perwakilan perusahaan farmasi lain.

Kendati begitu, tidak disebutkan berapa tawaran yang telah diberikan AS kepada pihaknya.

"Kami sangat yakin bahwa kami akan dapat mengembangkan kandidat vaksin yang kuat dalam beberapa bulan," ujar Menichella.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya