Berita

Ilustrasi Masjid Di Kuwait/Net

Dunia

Inilah Azan Paling Memilukan Di Kuwait Setelah Pemberlakuan Lockdown Dan Ibadah Di Rumah Masing-masing

SABTU, 14 MARET 2020 | 15:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ini adalah kumandang azan dengan nada yang paling memilukan. Suara kumandang azan yang bergetar dari salah satu masjid di Kuwait itu menjadi sorotan dunia.

Suara azan dengan nada menyayat itu terdengar dari Masjid Al Kabir, Kuwait pada Jumat kemarin. Azan yang dikumandangkan oleh imam Masjid Al Kabir benar-benar menyayat hati karena dikumandangkan sembari menangis tersedu.

Jumat kemarin, mestinya umat Muslim berbondong-bondong melaksanakan ibadah sholat Jumat. Namun, sejak diberlakukannya isolasi dan pelarangan pertemuan massal, ibadah bersama, dan aktivitas berkumpul, terkait wabah virus corona, maka masjid itu menjadi sunyi.  

Di Kuwait, muazin tidak lagi menyerukan ajakan salat berjemaah di masjid.

Suaranya terdengar parau dan tersendat saat menyerukan kalimat  ‘al-salatu fi buyutikum’ (salatlah di rumahmu), yang menggantikan kalimat ‘hayya alash shalah’ (marilah salat).

Kementerian Urusan Wakaf dan Urusan Islam Kuwait mengumumkan pada hari Jumat bahwa salat lima waktu yang biasanya diadakan di masjid telah dibatalkan. Di negara ini tercatat sudah lebih dari 100 orang positif corona.

Kebijakan otoritas agama di Kuwait mulai berlaku beberapa hari lalu yang meminta umat Islam untuk berdoa di rumah. Kebijakan ini lahir di tengah persiapan Uni Emirat Arab melakukan lockdown, dalam melawan penyebaran wabah virus corona baru.

"Pintu-pintu masjid akan ditutup sebagai upaya pencegahan penularan," kata Kementerian Agama Kuwait dalam sebuah pernyataan resmi, mengutip Reuters.

"Fatwa itu menghilangkan kebutuhan untuk menghadiri salat pada hari Jumat di masjid-masjid, dan mengizinkan mereka di rumah, untuk melindungi orang-orang dari virus corona."

Kuwait mengonfirmasi 20 kasus baru dalam 24 jam terakhir, melaporkan total 100 hingga Jumat, kata kantor berita negara KUNA.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya