Berita

Para penari profesor sedang membawakan tarian Jawa tradisional Beksan Pitutur Jati ciptaan Paku Alam IX/Istimewa

Nusantara

Beksan Pitutur Jati, Sebuah Sajian Tari Yang Diperagakan Tujuh Profesor Untuk Paku Alam X

SABTU, 14 MARET 2020 | 03:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sebuah sajian tarian Jawa 'Beksan Pitutur Jati' disajikan tujuh profesor di hadapan KGPAA Paku Alam X dan ratusan tamu undangan yang hadir pada Tingalan Wiyosan Dalem atau Peringatan ulang tahun ke- 59 Wagub DIY itu di Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta, Jumat (13/3).

Ketujuh gurubesar yang menarikan beksan ciptaan almarhum Paku Alam IX itu adalah Prof Dr Y Sumandiyo Hadi dan Prof Dr Dr I Wayan Dana dari ISI Yogyakarta; Prof Dr Djazuli dari UNNES Semarang); Prof Dr Sri Rochana Widyastutieningrum dan Prof Dr Nanik Sri Prihatini dari ISI Surakarta; serta Prof Dra Indah Susilowati dan Prof Dr Ir Erni Setyowati dari UNDIP Semarang.

Para profesor ini menunjukkan kepiawaiannya dalam membawakan Beksan Pitutur Jati selama seperempat jam. Pitutur sendiri berarti ajaran atau nasihat, sedangkan jati berarti bersungguh-sungguh.


Sehinggga Pitutur Jati, dapat dimaknai sebagai ajaran tentang kesungguhan, hati, sikap dan perilaku.

Humas tingalan wiyosan dalem, KRT. Radyo Wisroyo mengatakan, inti beksan Pitutur Jati yakni pemberian nasihat kepada generasi muda untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai luhur kebaikan, kesahajaan, tata krama dan kerendahan hati yang diajarkan leluhur.

"Supaya generasi muda tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupan," tutur KRT. Radyo Wisroyo.

Tak hanya itu, tarian tersebut juga menggambarkan kerukunan, keselarasan, keseimbangan, keserasian, dan sikap saling menghormati.

Salah satu penari yang membawakan beksan, Prof Wayan mengartikan, beksan Pitutur Jati ciptaan Paku Alam IX ini dimaksudkan agar pemimpin mau mendengar keluh-kesah rakyatnya.

“Jangan maunya yang di atas saja, tapi mau mendengarkan pula keluh-kesah dan informasi masyarakat perkotaan maupun perdesaan,” harap pengajar ISI Yogyakarta ini.

Ia menurutkan, beksan ini sudah ia bawakan selama dua kali. Lima tahun silam, ia juga pernah membawakan tarian tersebut di acara serupa. Dijelaskan, alasan tarian tersebut dibawakan oleh para profesor karena dianggap paling pantas memberikan suatu teladan atau ajaran kepada mahasiswa dan masyarakat adalah seorang mahaguru.

“Kami profesor kan mahaguru,” sebutnya.

Tak pelak, tarian tersebut mendapat respons antusias oleh para tamu undangan yang beasal dari belasan kerajaan daerah lain. Usai tarian, para penari juga disalami satu persatu oleh paduka Paku Alam X disertai permaisurinya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya