Berita

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (berkemeja hitam) saat konferensi pers jelang Kongres/RMOL

Politik

Hinca Panjaitan: Tidak Ada Tokoh Eksternal Jadi Caketum Demokrat

JUMAT, 13 MARET 2020 | 22:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Minggu (15/3), Partai Demokrat akan menggelar kongres kelima. Dalam kongres tersebut Partai Demokrat akan mencari sosok baru untuk mengganti ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono.

Kabar berkembang, ada tokoh nasional dari eksternal partai mersi bakal menjadi pengganti SBY yakni Gatot Nurmantyo.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Dia mengatakan menurut AD/ART Partai Demokrat, tidak bisa mengambil tokoh dari luar partai untuk menduduki kursi ketua umum.

“Menurut aturan main tempat kami enggak bisa,” ucap Hinca saat jumpa media di Taman Politik, Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jumat (13/3).

Dalam AD/ART Partai Demokrat disebutkan syarat calon ketua umum harus menjadi pengurus partai minimum lima tahun. Sehingga adanya tokoh dari eksternal partai tidak bisa mencalonkan sebagai ketua umum.

Hinca menambahkan calon ketua umum nantinya akan datang dari kader Partai Demokrat dan seluruh kader berpotensi menjadi ketua umum.

“Seluruh kader punya peluang yang sama,” bebernya.

Adapun putra pertama SBY, Agus Harimurthi Yudhoyono yang digadang-gadang bakal menjadi pengganti ayahnya, namun belum lima tahun menjabat sebagai pengurus partai. Hinca tidak mengatakan secara gamblang soal penetapan tata tertib (Tatib) pemilihan ketum baru.

“Ya, nanti kau di sana besok pas mau penetapan tatibnya. Nanti di situ ada tatib, nanti di situ jawabnya jangan di sini. Nah tapi yang pasti ada pengganti beliau kan setiap congress kan hasilkan pemimpin baru. Beliau sampaikan kepada kami bahwa sudah cukup saya, mau soft landing sebagai ketum,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya