Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net
Organisasi kesehatan dunia atau WHO umumkan virus corona jenis baru dengan nama Covid-19 sebagai wabah pandemik global.
Dilansir dari CNBC.com, pengumuman itu disampaikan WHO setelah melihat penyebaran virus asal Wuhan, China itu meningkat tajam dalam dua pekan terakhir.
"Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Rabu (12/3).
"Dalam beberapa hari dan minggu ke depan, kami perkirakan jumlah kasus, jumlah kematian dan jumlah negara yang terkena dampak untuk naik lebih tinggi," katanya menambahkan.
Tedros mengakui bahwa dalam kasus yang ditemukan di bebrapa negara, virus corona dapat dikendalikan penyebaran wabahnya.
Tetapi, dia juga menyesalkan karena ada beberapa negara yang lamban bahkan gagal mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan oleh tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan," katanya.
Lanjut Tedros, kasus-kasus di China dan Korea Selatan telah menurun secara signifikan. Termasuk 81 negara tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi dan 57 negara memiliki 10 atau lebih sedikit kasus.
Untuk itu, kata Tedros, WHO tetap menaruh optimisme pada negara-negara yang dalam leterbatasan masih berjuang melawan penyebaran Covid-19.
“Beberapa negara sedang berjuang dengan kekurangan kapasitas. Beberapa negara berjuang dengan kekurangan sumber daya. Beberapa negara sedang berjuang dengan kurangnya tekad," pungkasnya.
