Berita

Seminar Nasional Perbanas Institute (SNAP)/Istimewa

Bisnis

Penguatan UMKM Dan SMI Perlu Untuk Mengatasi Pelemahan Ekonomi Global

RABU, 11 MARET 2020 | 21:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Salah satu cara memitigasi risiko atas ancaman pelemahan ekonomi global saat ini adalah dengan memperkuat segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Hal tersebut disampaikan Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin pada Dies Natalis ke-51 Perbanas Institute yang dikemas dalam Seminar Nasional Perbanas Institute (SNAP) di Auditorium Unit 3 Kampus Perbanas, Setia Budi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/3).

Seminar ini bertema Banking Industry Development through Innovation and Digitalization: Strategy to cope with Global Economic Slow Down and Domestic Economic Risks. Dies Natalis ini dilangsungkan dari tanggal 11-12 Maret 2020.


"Karena biasanya dalam intensitas krisis ini adalah segmen yang kuat. Di mana pun segmen ini dibutuhkan bahkan menunjang ekonimi selasa krisis," kata Siddik.

Siddik melanjutkan, untuk menggenjot perkembangan UMKM itu sendiri adalah dengan memanfaatkan digitalisasi. Salah satu metode mengakses dengan UMKM lebih cepat dan berskala besar adalah dengan kolaborasi e-commerce dan perbankan.

"E-commece players juga perlu menyediakan lapak untuk para SMI dan UMKM itu berjualan seperti di buka lapak atau tokopedia," ungkap Siddik.

Senada dengan Siddik, Rektor Perbanas Institute, Hermanto Siregar menilai kolaborasi lintas sektor memang diperlukan dalam menghadapi ancaman pelemahan ekonomi global.

"Jadi esensinya makin ke sini krisis makin sering, termasuk karena virus corona. Kita tidak tahu ke depanya apa ada krisis lagi. Jadi semua stekholder pelaku ekonomi baik korporasi, bankir dan fintech dan regulator itu berada pada sistem yang sama," ujar Hermanto.

Hermanto melanjutkan, sistem ekosistem yang dimaksud adalah sistem yang hidup dan saling berkesinambungan. Di mana ketika ada sesuatu yang tidak baik akan berdampak kepada semua lini sektor.

 "Jadi kolaborasi yang ditekankan. Itu sangat penting," tandas Hermanto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya