Berita

Klinik drive-through di Korea Selatan/Yonhap

Dunia

Ketika Indonesia Butuh Berhari-hari Untuk Tes Corona, Korsel Aplikasikan Klinik Drive-Through Dalam 10 Menit

RABU, 11 MARET 2020 | 12:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebagai pusat penyebaran virus corona baru (Covid-19) terbesar kedua di Asia, Korea Selatan membuat kagum dunia internasional dengan berbagai ide kreatif dengan kecakapan teknologi yang digunakan untuk membendung penyebaran virus.

Salah satu gebrakan tersebut adalah klinik pengujian virus corona drive-through. Di mana para penguji dapat mengambil sampel dari orang-orang di mobil mereka.

Ide ini dianggap luar biasa ketika banyak negara, termasuk Indonesia, membutuhkan waktu berhari-hari untuk pengujian corona.


Alhasil, banyak negara yang mulai mempertimbangkan ide tersebut, misalnya Amerika Serikat.

Ketua Kamar Dagang Amerika di Korea (AMCHAM), Jeffrey Jones menyebut, sistem klinik drive-through Korea Selatan adalah sebuah pendekatan yang kreatif.

Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan oleh Koresponden BBC di Seoul, Laura Bicker, yang mengatakan ide tersebut sangat lah cerdas.

Dilansir Yonhap, sistem drive-through tidak mengharuskan orang keluar dari mobil untuk diuji. Hanya dengan membuka jendela, maka staf medis dengan pakaian pelindung akan mengambil sampel.

Yang lebih mencengangkan adalah, tes ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Artinya, dalam satu jam, petugas medis bisa mengumpulkan sekitar 6 sampel. Itu tiga kali lebih cepat daripada klinik konvensional.

"Saya tidak tahu siapa yang pertama memikirkan hal ini, tetapi itu benar-benar ide yang bagus. Saya pergi ke pusat drive-through karena saya ingin menghindari kontak dengan orang lain," ujar seorang warga Daegu, Kim Ji-hye.

Menurut dokter di RS Universitas Soonchunhyang, Shin Hee-jun, sistem pengujian drive-through terinspirasi oleh latihan anti-teror. Shin sendiri adalah salah seorang doker yang ikut menggagas klinik drive-through.

"Inti dari sistem drive-through adalah untuk menghemat waktu pengujian dan meminimalkan risiko orang terinfeksi di area pengujian," katanya.

"Jika tidak ada infeksi massal di Daegu, saya ragu bahwa klinik drive-through akan mendapat banyak perhatian ini. Tetapi kita sekarang berada dalam situasi kritis dan itu telah menjadi alat yang penting," lanjut Shin.

Sejauh ini, ada sekitar 50 stasiun pengujian drive-through di Korea Selatan. Namun, jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan permintaan di setiap daerah.

Selain mengembangkan klinik drive-through, Korea Selatan juga mulai mengaplikasikan GPS zona berbahaya.

Aplikasi yang diluncurkan beberapa waktu lalu ini bisa mengirimkan peringatan bagi orang jika mereka meninggalkan zona karantina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya