Berita

Perusahaan Korea di Indonesia produksi baju hazmat/Naver

Bisnis

Permintaan Di Korea Selatan Terus Meningkat, Perusahaan Negeri Ginseng Di Indonesia Gencar Produksi Baju Hazmat

RABU, 11 MARET 2020 | 11:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan menjadi pusat penyebaran wabah virus corona terbesar di Asia setelah China daratan. Ada 7.755 total kasus di negeri ginseng tersebut saat ini.

Dengan begitu banyaknya kasus corona di sana, Korea Selatan meningkatkan produksi untuk pakaian pelindung (baju hazmat). Salah satunya dengan meningkatkan produksi di enam perusahaan garmen Korea yang berada di Indonesia.

Diungkapkan oleh Dutabesar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-boem, dalam akun Facebooknya, pada Rabu (11/3), perusahaan-perusahaan Korea yang berada di Indonesia ditargetkan akan memproduksi 2,2 juta pakaian pelindung dari bulan lalu hingga awal bulan depan.

Pakaian-pakaian tersebut dikatakan Kim, akan langsung dipasok ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menggunakan pesawat charter.

"Perusahaan-perusahaan menjahit Korea di Indonesia menggulung tangan mereka untuk Korea dalam perang melawan infeksi virus corona baru (Covid-19). Perusahaan Korea melakukan yang terbaik dengan segera mengatur beberapa lini yang ada menjadi lini produksi pakaian pelindung," ujar Kim.

Sementara itu, Naver News melaporkan, enam perusahaan garmen Korea di Indonesia sendiri berada di Depok, Sukabumi, Cibinong, dan Bogor.

Salah satu perusahaan Korea di Indonesia, Um President sendiri bekerja sama dengan Asosiasi Jahit Indonesia (KOGA), di mana di dalamnya terdapat 280 perusahaan yang bekerja untuk memproduksi baju pelindung.

Dalam sehari, Um President bisa memproduksi 25.000 pakaian pelindung untuk memenuhi kebutuhan di Korea Selatan.

Selain itu, dengan adanya kasus baru di Indonesia, perusahaan-perusahaan Korea juga saat ini tengah mempertimbangkan untuk memasok pakaian pelindung secara lokal.

"Di Indonesia, ada lebih banyak 19 kasus di konfirmasi, jadi kami sedang mempertimbangkan apakah mungkin untuk memasok pakaian pelindung secara lokal," ujar Presiden Kim JaeKyeol.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya