Berita

Italia/Net

Dunia

Infeksi Tembus 9.000 Kasus, Italia Berlakukan Karantina Nasional

SELASA, 10 MARET 2020 | 08:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana menteri Italia Giuseppe Conte semakin memperkatat langkah-langkah untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona baru (Covid-19) di seluruh negeri, tidak hanya di wilayah-wilayah tertentu yang menjadi pusat penyebaran.  

Senin (9/3), Conte telah meminta semua orang untuk tinggal di dalam rumah dan melarang adanya pertemuan publik serta pertandingan sepak bola Serie A.

"Saya akan menandatangani dekrit yang dapat diringkat sebagai berikut: Saya tinggal di rumah," ujar Conte dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi seperti dimuat Channel News Asia.


"Seluruh Italia akan menjadi zona yang dilindungi," lanjutnya.

Semua pergerakan di seluruh negeri, katanya, harus dihindari, kecuali untuk tiga keadaan khusus seperti pekerjaan, kebutuhan, dan kesehatan. Selanjutnya, Conte mengatakan, dilarnag berkumpul di ruang terbuka atau tertutup untuk umum.

Ada pun keputusan tersebut akan mulai berlaku pada Selasa (10/3).

"Keputusan yang tepat hari ini adalah tetap di rumah. Masa depan kita dan masa depan Italia di tangan kita. Tangan ini harus lebih bertanggung jawab hari ini daripada sebelumnya," ujar Conte.

Pembatasan ini hanya berselang sehari setelah pemerintah memperluas zona karantina di sekitar wilayah Kota Milan dan Venesia pada Minggu (8/3). Pembatasan nasional sendiri akan berlangsung hingga 3 April, di mana sekolah dan universitas pun akan ikut ditutup.

Data dari John Hopkins Centre for Systems Science and Engineering (CSSE) menunjukkan, Italia saat ini memiliki jumlah kasus kedua terbanyak setelah China dengan total 9.172 kasus pada Selasa.

Sebanyak 463 orang meninggal dunia dan 724 lainnya dinyatakan sembuh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya