Berita

Petugas memberisihkan area publik dengan semprotan anti kuman diinfektan

Kesehatan

Berhasil Turunkan Angka Kasus Virus Corona, Menteri Kesehatan Korsel: Perlahan Kami Berharap Bisa Melewati Puncak Wabah Itu

SELASA, 10 MARET 2020 | 08:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penyebaran wabah virus corona di Korea Selatan telah menunjukkan laju perlambatan. Angka kasus ini pun perlahan menurun.

Kementerian Kesehatan mencatat angka kasus virus corona saat ini adalah 367 orang dari sebelumnya sebanyak 483 orang. Penurunan ini tentu menjadi kabar baik bagi pemerintah Korsel.

Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo mengatakan data tersebut menunjukkan bahwa laju penyebaran virus Corona mulai stagnan, jika dibandingkan dengan sebelumnya. Saat ini,  pemerintah telah berada pada tahap awal untuk menstabilkan keadaan di Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.

"Kami berharap bahwa kami telah melewati masa kritis dengan mempertimbangkan angka-angka yang menunjukkan penurunan. Perlahan-lana, kami berharap telah melewati puncak wabah itu," kata Park Neunghoo dalam sebuah wawancara eksklusif, melansir CNN, Senin (9/3)

Hingga Senin (9/3), jumlah kasus baru di Korea Selatan tercatat sebanyak 248, sehingga total kasus bertambah 7.382.

Korea selatan menempati urutan kedua kasus terbanyak setelah Italia, di luar China. Hingga Senin kemarin, angka kematian di Korea selatan tercatat sebanyak 51 orang.

“Kami masih khawatir, tetapi masih ada harapan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, komunitas kesehatan, dan masyarakat bisa membalikkan keadaan seperti sedia kala,” ujarnya.

Pemerintah Korea Selatan menangani wabah penyebaran virus Corona ini dengan baik. Negara ini melakukan uji tes virus Corona dengan sangat cepat, bahkan menjadi yang tercepat di dunia.

Sejumlah tes yang dilakukan oleh pemerintah memungkinkan otoritas untuk mendeteksi lebih awal kasus baru sehingga tingkat kematian dapat dijaga di level yang sangat rendah.

Pemerintah Korea juga memberikan pilihan pengujian yang gratis dan mudah kepada publik. Sekitar 15.000 tes diagnostik per hari telah dilakukan, dan hingga saat ini telah melakukan 196.000 tes secara nasional, gratis. Bahkan, pihak berwenang di kota Goyang mendirikan stan pengujian drive-thru .

"Mendeteksi pasien pada tahap awal sangat penting. Kami belajar dari hal yang paling sederhana dalam menangani virus ini. Penularan virus ini sangat cepat, ia begitu mudah menular, dan begitu mulai ia akan menyebar sangat cepat dan di daerah yang sangat luas," kata Park.

Infeksi terbesar di Korea Selatan berpusat di Daegu dan sekitarnya. Meskipun demikian pemerintah tidak memberlakukan larangan pembatasan perjalanan dari Italia dan China.

Selain itu, pihak berwenang Korea Selatan juga mengatur fasilitas untuk pasien yang hanya menderita gejala ringan. Park mengatakan hanya sekitar 10 persen dari pasien virus corona yang perlu dirawat di rumah sakit, sementara sisanya memiliki sistem kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus sendiri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya